Pantai Kedonganan Dibanjiri Sampah, Ini Kata DLH Badung

Pantai Kedonganan, Kuta, Badung, bak lautan sampah.
Pantai Kedonganan, Kuta, Badung, bak lautan sampah.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Volume sampah kian hari kian meningkat, menjadikan Pantai Kedonganan, Kuta, Badung, bak lautan sampah.

Pantauan pada Kamis (21/3/2024), pesisir Pantai Kedonganan dipenuhi sampah plastik dan kayu. Kiriman sampah ini diketahui meningkat sejak Pengerupukan (10/3/2024) lalu, yang didominasi 70 persen sampah organik seperti ranting kayu, daun dan lainnya, serta 30 persen sampah plastik.

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Badung Anak Agung Gede Agung Dalem menerangkan, sampah ini sudah datang dari bulan Desember lalu, namun belum membludak seperti sekarang.

Baca Juga:  Setahun Lebih Overstay, WN Maroko Dideportasi Dari Bali

Bahkan, hingga saat ini tercatat 772 ton sampah yang diangkut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Badung.

“Kita perkirakan awalnya hal ini terjadi sekitar bulan Desember sampai Januari, namun badai mundur dan terjadi pada bulan Maret ini,” ujarnya.

Ia menerangkan kiriman sampah ini terjadi biasanya setiap tahun pada musim barat, yang terjadi dari bulan November sampai Maret, namun untuk tahun sekarang belum bisa ditentukan berakhirnya sampai bulan apa.

“Hingga saat ini kami tetap lakukan pembersihan selama badai ini berlangsung, dilihat dari tahun sebelumnya yaitu mencapai 500 ton, kita berharap tahun sekarang bisa lebih rendah dari sebelumnya,” paparnya.

Baca Juga:  BPBD Bali Sebut Kabupaten Badung dan Tabanan Rawan Bencana Hidrometeorologi

Berikutnya, sampah-sampah ini diangkut menuju pusat daur ulang mengwitani untuk kayu-kayu dan semacamnya, sedangkan yang campuran dibawa ke TPA.

“Sampah yang dibuang ke sungai itu bermuara ke laut dan itu berbahaya untuk pariwisata,” tegasnya. (jas)