PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan 128 ekor bantuan babi dan beras kepada desa adat, bertempat di Stadion Pecangakan Jembrana, Rabu (6/3/2024).
Masing-masing desa adat mendapatkan 2 ekor babi dan 200 kilogram beras. Bantuan diperuntukkan untuk membantu umat Hindu dalam melaksanakan upacara melasti yang merupakan rangkaian hari Raya Nyepi.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, bantuan ini merupakan program pemerintah yang sudah berjalan tiga kali, semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati Jembrana. Bantuan ini diberikan kepada masing-masing desa adat dengan 2 ekor babi dan 200 kg beras.
“Bantuan ini dalam rangka menyambut hari raya Nyepi khususnyapada saat pemelastian Ida bhatara. Mudah-mudahan dengan bantuan ini pelaksanaan catur brata penyepian dilaksanakan dengan seksama,“ ujarnya.
Bupati Tamba juga meminta kepada semua unsur di Desa Adat, Bendesa, Kelian untuk kedepannya juga harus bekerja profesional karena kedepannya Jembrana akan menyambut Jembrana Emas Tahun 2026.
“Mohon bantu semua program Pemerintah Kabupaten Jembrana,” paparnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi ini juga berharap kepada seluruh umat Hindu khususnya di Jembrana untuk bisa menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 dengan sungguh-sungguh. Sehingga pelaksanaan brata panyepian bisa berjalan dengan baik setiap tahunnya serta terus ada peningkatan.
”Kepada seluruh umat Hindu dimanapun, khususnya di Jembrana agar benar-benar melaksanakan catur brata panyepian, kita hormati tradisi kita, semakin tahun harus semakin bagus, hargai betul-betul brata panyepian,” harapnya.
Sementara, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana I Nengah Subagia menyampaikan terimakasih kepada Bupati Jembrana yang juga selaku pemerintah Daerah kabupaten Jembrana sudah hadir membantu kelancaran serangkaian perayaan hari raya nyepi.
“Bantuan ini dipergunakan untuk kelancaran demi proses Melasti berjalan baik. Krama desa yang melakukan ngayah di desa adat supaya tidak lesu dan tetap semangat sehingga dapat berjalan lancar dan baik,“ tandasnya. (rls)