PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pembakaran ogoh-ogoh kembali terjadi di wilayah Dalung, Kecamatan Kerobokan Kaja, Badung. Terbaru kasus pembakaran ogoh-ogoh terjadi di Banjar Bumi Mekar Sari, yang berada di sebelah selatan Banjar Bhuana Asri yang dibakar seminggu lalu.
Ogoh-ogoh yang digarapnya hampir 80 persen ini hangus dibakar orang tak dikenal, dan diketahui kerugian yang mereka alami sekitar RP 18 Juta rupiah.
Ketua STT Yowana Kertha Winangun I Komang Mas Aditya Purnajaya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan ogoh-ogoh dibakar sekira pukul 16.00 WITA bertepatan dengan Hari Raya Galungan pada Rabu (28/2/2024) lalu.
“Saya mengetahui kejadian ini setelah ogoh-ogoh sudah hangus terbakar, dengan kondisi sudah siap untuk di cat, rencananya kita lakukan setelah galungan,” ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Kebudayaan I Gde Eka Sudarwitha mengungkapkan, pembakaran ogoh-ogoh ini adalah suatu hal yang tidak sepatutnya dilakukan, karena dilihat Ogoh-ogoh adalah salah satu sarana yang dibuat untuk kreativitas anak muda, sebagai refleksi dari aktivitas budaya, keagamaan serta kesenian Bali.
“Kami menghimbau, agar seluruh banjar di kelurahan Kerobokan dan Kabupaten Badung untuk memasang CCTV, serta memperketat keamanan, sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pemerintah sudah mengkoordinasikan ke setiap banjar untuk dilakukan pemantauan dan pengawasan selama 24 jam. Serta untuk kasus sudah ditangani pihak kepolisian untuk diusut lebih lanjut.
“Pihak kepolisian sudah melaksanakan identifikasi terhadap pelaku, semoga harapannya dapat ditangkap agar tidak melakukan kegiatan yang sama di tempat lain,” terangnya.
Berikutnya Dirinya menyarankan, pemuda atau Sekha Truna Kabupaten Badung dalam menuangkan kreativitas khususnya dalam pembuatan Ogoh-ogoh ini tetap menjaga keamanan, baik itu dalam jagra (pekemitan) ataupun pemasangan CCTV, agar dapat terjaga dari ulah oknum yang melakukan pengerusakan tersebut. (jas)