PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan akan melakukan operasi pasar.
Hal itu dilakukan menyusul adanya kenaikam harga beras eceran di Kabupaten Tabanan mencapai Rp16.500 per kilogram dan di tingkat penggilingan mencapai Rp15.000 per kilogram.
Kepala Disperindag Tabanan Ni Made Murjani mengungkapkan, kenaikan harga beras ini diprediksi terus berlanjut hingga akhir bulan mendatang.
“Harga beras memang masih di angka Rp 15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogram. Ini berlaku sejak awal pekan lalu,” ujarnya, Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, kenaikan harga ini salah satunya disebabkan karena saat ini belum memasuki musim panen raya sehingga stok beras di Tabanan berkurang. Disamping itu biaya operasional juga mengalami peningkatan.
“Jadi harga beras ini merangkak naik mengikuti mekanisme pasar,” jelasnya.
Dengan demikian, sambung Murjani, untuk menstabilkan harga beras di pasaran khususnya menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan, Nyepi serta Idul Fitri maka perlu dilakukan operasi pasar.
“Selain itu, perlu dilakukan pasar murah menjelang hari Raya ini. Namun untuk waktunya, kami belum bisa tentukan karena kami masih harus berkoordinasi dengan pimpinan terkait kegiatan ini,” akunya. (ana)