PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan saat ini terkendala masalah parkir. Hal itu menyebabkan perkembangan yang kurang optimal pada DTW tersebut.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengaku selama ini masalah parkir memang menjadi kelemahan sejumlah DTW yang ada di Tabanan. Atas kondisi tersebut, pihaknya telah menyiapkan desain gambar terkait penataan parkir.
“Kami sudah siapkan rancangan desain gambar yang dibuat oleh arsitek terkenal di Bali, termasuk Tabanan. Desainnya sudah ada tapi belum saya publish,” jelasnya, usai membuka Festival Ulun Danu Beratan, Minggu (17/12/2023).
Ia mencontohkan, seperti di DTW Jatiluwih yang ada di Kecamatan Penebel. Kondisi lahan parkir yang minim seringkali membuat wisatawan yang berkunjung kesulitan untuk memarkir kendaraannya.
“Yang saat ini perlu ditata adalah parkirnya agar ketika mengundang orang tidak krodit,” ucapnya.
Begitu juga di kawasan Bedugul, Sanjaya menyebut telah menyiapkan rancangan parkir yang memiliki empat lantai sehingga nantinya bisa menampung ratusan bus hingga ribuan mobil.
“Saya yakin objek wisata yang dimiliki Pemda Tabanan ini menjadi satu kesatuan. Misalnya di Ulun Danu kalau parkirnya bagus, danaunya indah apalagi ada dermaga yang akan segera dibuka maka danau akan menjadi lebih indah,” kata politisi asal Dauh Pala ini.
Keterlibatan desa adat maupun desa dinas di sekitar objek wisata sangat diperlukan dalam mendukung proses pembangunan ini.
Mengingat tren kunjungan wisatawan di Tabanan semakin meningkat pasca Pandemi Covid-19. Tentunya kondisi ini akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat.
“Menyangkut anggaran, nanti kami akan kolaborasi anggaran baik dari APBD atapun pihak ketiga. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dilaunching. Kalau paling jelek tahun 2025 kami pastikan karena anggarannya lumayan,” imbuhnya. (ana)