PANTAUBALI.COM, TABANAN – WNA asal Turki bernama Octay Yilamz (47) terseret arus di Pantai Lalanglinggah, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 11.00 WITA.
Korban ditemukan meninggal dunia di Pantai Pengasahan, Desa Lalanglinggah Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan sekitar pukul 15.05 WITA.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengatakan, korban diduga tidak bisa berenang dan terseret arus air laut saat mandi.
“Posisi korban ditemukan disebelah Barat lokasi korban mandi atau berjarak sekitar 200 meter tepatnya di Pantai Pengasahan,” jelasnya.
Berata menjelaskan, korban diketahui menginap bersama temannya, Tansel Firat (50) asal Turki, di Villa Raja Pala, Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selamadeg, Tabanan
Mereka mandi di Pantai Lalanglinggah sekitar pukul 11.00 WITA. Kemudian saksi Ni Luh Kumala Dewi yang berada di warung BSC (Balian Surf Camp), melihat Tansel Firat dari arah Selatan atau pinggir Pantai Balian Lalanglinggah berlari sambil berteriak minta tolong dan mengatakan temannya terseret arus hingga tenggelam.
Lalu saksi menghubungi I Made Santiada, selaku Pemilik Villa Raja Pala tempat korban menginap unrum memberitahukan salah satu tamunya terseret arus.
“Kejadian tersebut lantas dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Lalanglinggah dan diteruskan ke Polsek Selbar,” ucapnya.
Setelah menerima laporan, personil Polairud Polres Tabanan, Polsek Selbar, BPBD Tabanan, Bali Buana Rescue serta dibantu warga sekitar melalukan penyisiran di sepanjang pinggir Pantai Balian dan sekitarnya.
Kemudian, korban tiba-tiba terlihat terapung sekitar 100 meter dari bibir pantai Pantai Pengasahan.
“Dengan bantuan pemain surfing, korban ditarik ke pinggir pantai dan jenazah dibawa ke RSUD Tabanan dengan Ambulance Bali Buana Rescue untuk pemeriksaan lebih lanjut,” imbuh Berata. (jas)