PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Tabanan per orang mencapai 31,08 kilogram per tahun.
Jumlah tersebut mencakup semua jenis ikan air tawar seperti lele, karper, guramai. Maupun jenis ikan laut seperti pindang, tongkol, tuna, dan lainnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan Nyoman Arta Sukma mengatakan, angka 31,08 tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan standar konsumsi nasional hingga provinsi.
Disamping itu, angka tersebut juga tergolong rendah jika dibandingkan dengan jumlah produksi ikan di Tabanan mencapai 3.000 ton per tahun. Dan meningkat dibandingkan dengan jumlah tahun sebelumnya.
“Kalau tingkat nasional 45 sampai 50 kilogram pertahun, sedangkan untuk di provinsi tingkat konsumsi ikan mencapai 40,05 kilogram per tahun,” ucapnya, Jumat (24/11/2023).
Dia menyebut, daerah di Kabupaten Tabanan dengan konsumsi ikan terendah sesuai hasil survei adalah di daerah pegunungan, seperti Kecamatan Baturiti dan Pupuan.
“Itu berdasarkan hasil survei di Kabupaten. Kalau di daerah pesisir tingkat konsumsi ikannya lebih bagus,” ucapnya.
Atas kondisi ini, pihaknya pun melakukan berbagai upaya untuk menggenjot tingkat konsumsi ikan tingkat konsumsi ikan merata di seluruh Kecamatan di Tabanan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sosialisasi gerakan makan ikan yang menyasar sekolah-sekolah, baik tingkat TK, SD hingga desa-desa.
Menurutnya, kegiatan ini secara tidak langsung meningkatkan animo masyarakat terutama orang tua siswa akan pentingnya mengonsumsi ikan bagi pertumbuhan anaknya.
“Jadi kami ke sekolah-sekolah dengan membawa paket makanan berisi menu ikan kemudian dibagikan kepada siswa. Kami juga bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program gemar makan ini,” jelasnya. (ana)