PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Peringatan Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awwal 1445 Hijriah sekaligus meresmikan Masjid Baiturrahman Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung, Selasa (26/9/2023).
Peresmian mesjid yang pembangunannya mendapatkan dana anggaran hibah tahun 2018 dan tahun 2022 sebesar Rp4,1 miliar tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp25 juta.
Bupati Giri Prasta menyampaikan, kehadirannya ke Masjid Angantiga ini untuk ikut serta memperingati Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awwal 1445 Hijriah sekaligus meresmikan Masjid Baiturrahman Angantiga.
“Pembangunan Masjid ini amat sangat megah dan kita beri bantuan Rp 4,1 miliar sehingga saudara kami umat Muslim yang ada di Kampung Angantiga tidak mengeluarkan dana, ini untuk meringankan beban dari pada masyarakat kami sendiri,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan bantu fasilitas yang memang dibutuhkan oleh Umat Muslim Angantiga sehingga pelaksanaan kegiatan keagamaan, kemasyarakatan, hingga lingkungan bisa berjalan dengan baik.
“Itu adalah salah satu untuk mendukung bagaimana kita menyelesaikan, baik juga itu masalah Rabana dan kita bisa beri bantuan untuk betul-betul dinikmati oleh umat Muslim itu sendiri sehingga kerukunan antar umat beragama bisa tetap kuat, kokoh dan bersama-sama membangun wilayah kita sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia M Saknin mengatakan, peresmian Masjid dilaksanakan setelah rampungnya pembangunan yang merupakan bantuan dari Bupati Badung sebesar Rp4,1 miliar.
Bantuan tersebut diberikan secara bertahap yakni pada tahun 2018 dibantu sebesar Rp2 miliar dan tahap kedua pada 2022 sebesar Rp2,1 miliar.
“Dengan bantuan yang Bapak berikan kepada kami masyarakat Kampung Angantiga, sehingga kami memiliki Masjid yang megah seperti ini, yang akan kami gunakan untuk persembahyangan bersama bagi umat Muslim. Dan terakhir kami juga berharap Bapak Bupati bisa membantu kami sebuah mobil operasional untuk keperluan kampung kami seperti mobil pecalang atau ambulance,” harapnya.