PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes menyebut dua warga negara asing (WNA) yang menjadi pelaku hipnotis pegawai toko di Kecamatan Marga, Tabanan, beberapa hari lalu juga melakukan aksi serupa hingga di luar pulau Bali.
Hal itu terungkap selama pihaknya melakukan proses penyelidikan melalui koordinasi dengan Polres lain yang ada di Bali maupun diluar Bali. Bahkan, diketahui pelaku juga telah melancarkan aksinya di beberapa daerah di Bali.
“Pelaku memang diduga sebagai warga negara asing karena dilihat dari postur dan perawakan pelaku dari video CCTV. Mereka berpindah-pindah dan kami duga itu pelaku yang sama,” ujar AKBP Leo Dedy Defretes, Selasa (29/8/2023).
Ia menyebut, modus yang dipakai untuk mengelabui korbannya hampir sama yakni mengalihkan perhatian dengan menanyakan nominal mata uang menggunakan bahasa asing. Kemudian, dengan gerakan tangan yang cepat, pelaku mengambil uang dalam laci kasir tanpa disadari penjaga kasir.
Meskipun kerugian yang dialami beberapa korban tidak terlalu banyak, tetapi kasus ini menjadi atensi utama kepolisian. Sebab telah terjadi di banyak tempat hingga diluar Pulau Bali.
“Saya tidak pegang data jadi tidak bisa memastikan dimana saja pelaku melakukan kejahatan. Namun, dari hasil koordinasi memang terjadi di tempat lain dengan modus yang sama yakni mengalihkan perhatian korbannya,” jelas Leo Dedy.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua WNA tersebut. “Kami masih lakukan pengajaran. Kami berharap (pelaku) bisa cepat tertangkap,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, dua WNA diduga menghipnotis karyawan Toko Dewi Seri di Jalan Wisnu Marga, Banjar basa, Desa Marga, Kecamatan Marga pada Selasa (25/7/2023) malam.
Aksi WNA tersebut terekam CCTV toko dan ramai beredar di media sosial. Dari keterangan korban, dua pelaku itu datang ke toko untuk belanja sekitar pukul 20.13 WITA.
Saat membayar ke kasir, salah satu pelaku membayar dengan uang pecahan seratus. Setelah penjaga kasir (korban) memberikan uang kembalian, pelaku lalu menawarkan uang kertas pecahan seribu dengan berbahasa inggris. Pelaku juga menunjukkan dompet sembari mengeluarkan uang kertas pecahan Rp75 ribu.
Ketika menunjukkan uang tersebut, diduga fokus penjaga toko teralihkan sehingga dengan kecepatan tangan pelaku dapat mengambil uang uang ada di laci kasir toko. Adapun jumlah uang yang diambil pelaku sebesar Rp3,5 juta. (ana)