PANTAUBALI.COM, Badung – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri sekaligus melakukan penandatanganan prasasti serangkaian karya pemelaspas alit Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu, Banjar Brahmana Bukit, Kabupaten Bangli, Selasa (22/8/2023).
Turut mendampingi Bupati plt. Bapenda Badung Ni Putu Sukarini, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustin, Kabag Kesra I Putu Sudika, Kabag Prokompim Made Suardita, Prajuru Banjar Brahmana Bukit, tokoh masyarakat serta krama pengempon pura setempat.
Sebagai wujud dukungan Bupati menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp 20 juta kepada Manggala Karya, Rp 5 juta kepada sekaa balaganjur, Rp 5 juta kepada sekaa gong dan kepada lima orang penari masing-masing Rp 500 ribu.
Dalam sembrama wacananya Bupati Giri Prasta mengajak seluruh krama untuk selalu ngerastiti bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa terutama kepada Ida Betara yang berstana di Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu.
“Kehadiran saya di sini karena saya merasa mesemeton untuk itu saya hadir disini untuk meringankan beban krama semua dan ini tidak ada kepentingan politik melainkan ini murni dari pikiran yang suci dan nirmala,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan pihaknya merasa bangga karena krama sudah melaksanakan adat, tradisi, seni dan budaya sebagai contoh Tari Pendet yang pernah diakui oleh negara lain sekarang Bangli sudah mampu menarikan tari sakral milik tanah kelahiran yaitu Bali yang kita cintai ini.
Terkait bencana tanah longsor yang diakibatkan oleh alam yang ada di Pura Griya Sakti Bukit Bangli pihaknya berkomitmen tahun ini Pemkab Badung akan membantu sebesar Rp 3,7 miliar.
“Ada program dari pusat oleh Presiden Jokowi turun, ada program dari Provinsi juga turun, ada program dari Bupati Bangli turun dan ada program dari Bupati Badung juga turun untuk meringankan beban masyarakat Bangli karena apa yang masyarakat Bangli alami juga ikut saya rasakan,” ujarnya.
Untuk itu, sambungnya, ia berharap untuk selalu bersatu dan menjalankan konsep Tri Hita Karana tiga sebab yang membuat kita jadi bahagia di antaranya hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia denga lingkungan.
“Sebagai contoh saya sebagai bupati yang saya lakukan untuk mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana adalah Paryangan pembangunan dan restorasi pura, bantuan pujawali terkait dengan hubungan manusia dengan tuhan, pawongan hubungan manusia dengan manusia pendidikan gratis, kesehatan gratis dan palemahan hubungan manusia dengan lingkungan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih di wilayah Kabupaten Badung. Kalau kita sudah melaksanakan konsep tri hita karana otomatis Tuhan akan sayang kepada kita semua,” tutupnya.
Sementara Manggala Karya Ida bagus Ngurah Yasa menyampaikan rasa bahagia dan terimakasih kepada murdaning jagat Badung Giri Prasta yang sudah berkenan hadir serangkaian karya pemelaspas alit Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih mewakili krama pengempon pura terkait dengan pembangunan pura sampai selesai. “Bupati Badung Giri Prasta sudah memberikan bantuan dana restorasi pura sebesar Rp 2 Milyar. Mudah-mudahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Dalem Ganda Mayu selalu memberikan kesehatan untuk kita semua dan khususnya untuk Bupati Badung agar selalu bisa hadir ditengah-tengah masyarakat,” ucapnya. (rls)