PANTAUBALI.COM, TABANAN – Warga Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, akan menggelar upacara pecaruan dan guru piduka pada Sabtu (15/7/2023).
Upacara ini dilakukan sebagai bentuk permohonan minta maaf secara sekala dan niskala setelah gedung kantor BUMDes dan LPD desa setempat tergerus longsor.
“Pecaruan dan guru piduka dilakukan besok (15/7/2023) melibatkan semua krama desa adat dan dinas Karyasari,” ujar Perbekel Karyasari I Wayan Muliastra, Jumat (14/7/2023).
Kemudian, untuk pelayanan desa adat dan LPD sementara dipindah ke Kantor Perbekel Desa Karyasari yang jaraknya 100 meter dari lokasi longsor.
“Tempatnya kami bagi agar pelayanan kepada masyarakat tetap jalan,” jelas Muliastra.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPRPKP serta BPBD Tabanan untuk melakukan tindakan penanganan. Bahkan, pengecekan juga telah dilakukan.
Disamping itu, bangunan yang masih tersisa yakni BUMdes dan LPD telah miring sehingga perlu penanganan cepat untuk dirobohkan sehingga masyarakat tidak ketakutan beraktivitas di area tersebut.
“Kami menunggu arahan dari Dinas PU dan BPBD terkait penanganan selanjutnya, agar saat terjadi hujan tanahnya tidak tergerus lagi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala BPDB Tabanan I Nyoman Srinadha Giri menjelaskan, bangunan akan dirobohkan. Namun, pelaksanaanya belum bisa dipastikan sebab anggaran BPBD untuk menyewa alat berat tidak mencukupi.
“Terkait penanganan, kami telah berkoordinasi dengan Dinas PU dan untuk anggaran nantinya bersumber dari Bakeuda (Badan Keuangan Daerah),” jelas Srinadha.
Seperti diberitakan, kantor BUMdes dan LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Desa Karyasari kondisinya sekarang ini miring akibat sebagian tanahnya tergerus longsor beberapa hari lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Tabanan pada Jumat (7/7/2023) lalu mengakibatkan longsor yang membuat lenyap gedung Kantor Desa Adat Karyasari dan gudang BUMDes.
Dua gedung yang masih satu area itu tergerus ke Tukad Yeh Mada yang memiliki kedalaman lebih dari 25 meter.
Yang tersisa hanya gedung kantor BUMDes dan LPD yang berada di lantai dua. Namun, tidak bisa dipakai sebab sebagian pondasi bangunan ikut tergerus.
Tidak hanya itu, peristiwa longsor ini juga merusak setra (kuburan) Desa Karyasari seluas satu hektare yang berlokasi di bawah bangunan. (ana)