Kondisi Lima Warga Kukuh Marga Keracunan Miras Belum Stabil

Salah satu korban keracunan miras yang dirawat di rumah sakit.
Salah satu korban keracunan miras yang dirawat di rumah sakit.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Lima warga di Banjar Tegal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, yang sebelumnya dilaporkan keracunan setelah pesta miras hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD Tabanan.

Kelima korban yakni I Putu Astya Wardana (24), I Putu Agus Cahyana Putra (22), I Made Deni Purnawan (19), I Wayan suta Andriana (27) dan I Putu Handika (30).

“Kondisi mereka masih lemah dan belum stabil,” ungkap Humas RSUD Tabanan I Made Suarjaya, Sabtu (8/7/2023).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil cek laboratorium, mereka mengalami intoksikasi metanol. Secara medis merupakan keracunan metanol yang diakibatkan oleh campuran minuman beralkohol dengan senyawa minuman lainnya dengan kadar melebihi batas. “Itu hasil labnya,” sambungnya.

Suarjaya mengungkap, kondisi dari lima orang pemuda yang keracunan miras. Untuk I Wayan Suta Andreana, masih alami penurunan kesadaran dengan intoksikasi metanol.

Baca Juga:  Cawabup Sengap Soroti Infrastruktur Jalan Antosari-Sanda Pupuan Terabaikan

Kemudian, I Putu Agus Cahyana Putra dengan vomiting ec intoksikasi metanol. Saat ini kondisi pasien sadar, tetapi masih mengeluh mual.

I Kadek Deni Purnawan juga intoksikasi metanol dengan kondisi sudah sadar dan masih keluhan mual.

Sedangkan I Putu Astia Wardana, alami asidosis metabolik ec intoksikasi metanol. Saat ini kondisi sadar, tidak ada keluhan. Dan pasien I Putu Handika intoksikasi metanol. Saat ini kondisi pasien sadar dengan keluhan mual.

“Lima pasien itu masih mendapat perawatan. Fokus kami menghilang racun methanol pasien dan menstabil kondisi mereka kembali,” pungkasnya.

Baca Juga:  Dorong Partisipasi Pemuda Tabanan Membangun Daerah, Mulyadi-Ardika Adakan Forum Diskusi ‘Tabanan Bebas Bicara’

Diberitakan sebelumnya, kelima korban mengonsumsi miras sebanyak tiga botol dicampur minuman bersoda serta dengan makanan pendamping sate babi dan pepes lele saat ulang tahun salah satu korban yakni I Putu Agus Cahyana Putra pada Senin (3/7/2023).

Miras tersebut dibeli dari Kadek Balok, warga asal Banjar Dukuh, Tabanan seharga Rp275 ribu.

Pada Kamis (5/7/2023) pagi, salah satu korban Deni Purnawan mengalami cegukan dan sempat dibawa ke bidan untuk dilakukan pemeriksaan. Akibat, cegukan tidak hilang disertai mengalami gejala penglihatan kabur, mual dan muntah-muntah selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:  Diskusi dengan Anak Muda, Sengap Singgung Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja dan Pengelolaan Lingkungan

Sementara itu, korban lainnya juga mengalami gejala yang sama dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dharma Kerti dan Rumah Sakit Singasana Nyitdah. Akibat kelima korban mengalami gejala yang semakin parah akhirnya dirujuk ke RS Tabanan. (ana)