PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival Tanah Lot atau Tanah Lot Art and Food Festival akan digelar pada 22-25 Juni 2023 mendatang.
Selain diisi dengan pameran kuliner dan UKM, festival ini akan diwarnai dengan parade budaya berupa iring-iringan gebogan dan bleganjur.
Menariknya, parade ini akan digelar saat matahari terbenam atau sunset selama tiga hari yakni pada 23-25 Juni 2023.
Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot Wayan Sudiana mengatakan festival keempat setelah terakhir digelar pada 2020 lalu dengan tetap mempertahankan karakter budaya dan kuliner tradisional khas Tabanan.
“Untuk event kali ini lebih menonjolkan potensi lokal dengan hampir 50 persen melibatkan masyarakat Kediri yang paling terdampak pandemi,” jelas Sudiana dalam keterangan pers, Jumat (16/6/2023).
Sudiana menjelaskan, untuk parade gebogan serta bleganjur akan dibawakan oleh krama dari 15 banjar adat di Desa Pakraman Beraban dan dibagi menjadi tiga sesi.
“Untuk konsep parade gebogan dilakukan di pinggir pantai ditambah suasana sunset. Ada 250 gebogan yang akan berparade untuk wisatawan pada segmen pertama,” paparnya.
Selain itu, festival ini juga akan melibatkan 21 desa adat lainnya yang ada di Kecamatan Kediri. Mereka akan mempersembahkan masing-masing satu grup kesenian untuk dipentaskan saat pelaksanaan event.
Misalkan Desa Adat Kediri menyumbang pementasan Okokan. “Intinya, semua masyarakat bahu membahu untuk menyukseskan Tanah Lot Art dan Food Festival sekaligus membangkitkan kembali pariwisata di Tabanan,” sambung Sudiana. (ana)