PANTAUBALI.COM, TABANAN – Setelah terhenti akibat pandemi Covid-19, Festival Tanah Lot atau Tanah Lot Art and Food Festival akan kembali digelar tahun ini.
Sesuai rencana, festival ini akan berlangsung pada 22-25 Juni 2023 mendatang dan dibuka dengan pementasan kesenian tradisional khas Kecamatan Kediri, Okokan.
Selain itu, akan dipentaskan juga Tari Kebesaran Tabanan Jayaning Singasana AUM, pameran kuliner dan UKM kreatif.
Festival untuk keempat kalinya ini akan mengusung konsep ‘Dari Tabanan untuk Tabanan’ dengan mengerahkan hampir 90 persen lebih potensi lokal.
Potensi lokal tersebut mulai dari UMKM, kuliner, hingga artis yang akan meramaikan acara.
“Semua melibatkan orang-orang terhebat yang kita miliki di Tabanan,” ujar Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam keterangan pers, Jumat (16/6/2023).
Ia menambahkan, yang paling penting festival ini digelar untuk masyarakat Tabanan. “Yang utama adalah untuk masyarakat Tabanan,” tegasnya.
Baginya, Tanah Lot Art and Food Festival merupakan ajang promosi yang efektif dan penting dilakukan.
Ini ia contohkan dengan produk terkenal di salah satu negara yang sampai sekarang masih dipromosikan.
“Sama halnya dengan obyek wisata Tanah Lot, walaupun sudah terkenal di dunia, tetapi promosi ini harus tetap dilakukan,” tegasnya.
Selain sebagai media promosi, festival ini juga menjadi sarana untuk mengangkat potensi perekonomian lokal.
Festival ini akan berlangsung empat hari dan berpusat di Wantilan Pura Luhur Tanah Lot. Setidaknya ribuan orang seniman, artis, pengusaha kuliner dan UKM akan terlibat dalam kegiatan ini.
Sanjaya berharap festival ini digelar secara konsisten dan tiap tahunnya selalu berkembang lebih baik.
Sementara itu, Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot Wayan Sudiana mengatakan, pelaksanaan festival kali ini sengaja digelar saat libur sekolah sebab kunjungan otomatis meningkat.
“Kami menargetkan selama empat hari festival ini akan ada dua puluh lima ribu pengunjung,” sebutnya. (ana)