PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program andalan Bupati Ngantor Di Desa atau yang biasa disebut “Bungan Desa”, hingga saat ini masih menjadi komitmen utama Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M. Program ini terbilang sangat efektif sebab melalui tujuan utamanya dalam menyerap aspirasi masyarakat dan melihat potensi desa secara langsung, pembangunan yang seimbang dan selaras dalam mewujudkan Tabanan Era Baru dapat dilakukan secara maksimal.
Seperti halnya hari ini Senin (22/5/2023), Bupati Sanjaya kembali melancarkan aksinya dengan berkantor langsung di Desa kebanggaan Tabanan yang populer dengan keindahan wisatanya, yakni Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel. Dimulai sejak pagi hari dan didampingi Sekda, Para Asisten Setda, Para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Tabanan, Para Camat Se-Kabupaten Tabanan, Para Kepala Bagian Setda Kab Tabanan dan seluruh instansi vertikal terkait di Kabupaten Tabanan.
Memulai perjalanan menuju Objek Wisata Jatiluwih dengan konvoi sepeda motor, dilakukan Sanjaya agar dapat merasakan sensasi wisata sekaligus merangkul kedekatan dengan masyarakat.
Dalam programnya yang ke-33 ini, banyak hal dimaksimalkan, mulai dari pemberian layanan langsung dan serap aspirasi masyarakat, peninjauan SID, UMKM, Pelayanan OPD, Bumdesa berikut potensi Desa yang dikembangkan, Paud Desa hingga peresmian program Kabupaten berupa Hotmix jalan dan dilanjutkan dengan pertemuan tatap muka dengan masyarakat.
“Dengan berkantor di Desa, selain dapat menyerap aspirasi masyarakat, saya dan perangkat yang ada di Kabupaten Tabanan dapat melihat secara langsung potensi yang ada di Desa, seperti berbagai macam kuliner/UMKM yang ada di desa Jatiluwih, termasuk saya juga dapat mengetahui perkembangan Sistem Informasi Desa, karena dapat membantu kinerja Pemerintah Desa sehingga dapat lebih efisien dalam pengelolaan administrasi dan tata desa” terangnya.
Agar potensi yang dimiliki desa Jatiluwih ini dapat semakin dikembangkan, maka pihaknya mengajak semua OPD dengan tujuan agar pimpinan OPD mengetahui dan yang terpenting dapat mengembangkan program yang tepat untuk dilaksanakan di Desa. Pihaknya juga berbanggga atas kesiap-sediaan perbekel Desa dalam menyambut kedatangan Bupati Ngantor Di desa.
“Inilah yang saya inginkan, kesederhanaan yang kita banggakan. Mudah-mudahan di Tabanan Era Baru, apapun yang kita lakukan, kerjakan, jangan terlalu banyak seremonial yang bersifat substansif sehingga meninggalkan beban, justru kedatangan Bupati ke Desa itu bisa membawa kesejahteraan buat masyarakat sekitar,” jelas Sanjaya.
Desa Jatiluwih, dikatakan Sanjaya, sebagai objek wisata di Tabanan yang paling populer dengan hamparan sawah berundak dan indah untuk dilihat, dipilih sebagai lokasi kerjanya kali ini, sebab selain sebagai destinasi wisata dunia juga merupakan warisan budaya dunia baik melalui subaknya, pekasehnya, krama budayanya dan alam lingkungannya yang luar biasa.
“Maka dari itu saya pilih, karena jatiluwih selain sudah terkenal juga kita promosikan dari berbagai macam sisi kehidupan Desa ini. Bukan saja ceritanya melalui sawah dan air, tapi bagaimana kita mengungkap masyarakat dari UMKMnya, kesehatannya, pendidikannya dan dari semua aspek sehingga betul-betul bisa terintegrasi dan diketahui oleh dunia, bukan hanya sawah dan airnya tapi sosiologi kehidupannya juga,” lanjutnya.
Pihaknya juga terus mengimbau dan mengingatkan agar selalu bangga menjadi masyarakat Tabanan, dengan tujuan mulia yakni mengharumkan nama Tabanan hingga ke mancanegara.
Oleh sebab itu, Sanjaya tekankan agar Desa terus bersinergi dan kompak dengan Pemerintah Kabupaten.
“Masyarakat dan Pemerintah agar saling asah asih asuh karena kita tidak bisa kerja sendiri, maka dari itu ayo tetap jaga kelestarian ini demi membangkitkan motivasi untuk kemajuan Desa menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” ujar orang nomor satu di Tabanan siang itu.
Menyambut hangat kehadiran Bupati dan jajaran di Desa Jatiluwih, I Nengah Kartika S.Sos, selaku Perbekel Desa Jatiluwih sampaikan ungkapan terima kasihnya atas perhatian Pemerintah terutama dalam realisasi hotmix jalan.
“Sepanjang dari Jatiluwih menuju Pura Luhur Pucak Petali melingkar ke Banjar Kesambi, Hotmix jalan sepanjang 2,1 km sudah terealisasi. Kami ucapkan terima kasih khususnya atas perhatian Bapak Bupati dan seluruh Kepala Dinas yang telah mengawal pembangunan ini,” papar Nengah Kartika. (rls)