Polres Tabanan Siapkan Life Jacket Bagi Peserta Ritual Mulang Pekelem

Petugas Satpolairud Polres Tabanan melaksanakan pengamanan saat berlangsungnya ritual banyu pinaruh di Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan pada Minggu (21/5/2023).
Petugas Satpolairud Polres Tabanan melaksanakan pengamanan saat berlangsungnya ritual banyu pinaruh di Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan pada Minggu (21/5/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Tabanan menyiapkan 15 life jacket untuk dipinjamkan kepada warga yang hendak melakukan ritual mulang pakelem (membuang sesajen) di tengah laut.

Kepala Satpolairud Polres Tabanan AKP I Nyoman Arta Dana mengatakan, hal tersebut dilakukan mengingat beberapa waktu ke depan menjelang Galungan akan ada beberapa rahinan atau hari suci yang biasa dipakai sebagai jadwal pelaksanaan upacara agama Hindu di Bali. Di saat yang sama, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Pulau Bali.

“Beberapa minggu terakhir gelombang laut cukup tinggi,” ujar AKP I Nyoman Arta Dana, Senin (22/5/2023).

Baca Juga:  Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Tabanan akan Turunkan APK Melanggar Aturan

Ia menjelaskan, masyarakat yang hendak meminjam life jacket bisa melalui Bhabinkamtibmas pada masing-masing desa.

“Tinggal sampaikan ke Bhabinkamtibmas jika ada rencana mulang pakelem. Nanti Bhabinkamtibmas yang sampaikan kepada kami di Satpolairud,” jelasnya.

Arta DanaIa menyebut, peminjaman life jacket kepada warga yang hendak mulang pakelem memang bukan program baru. Namun, ini sebagai langkah antisipasi mengingat kondisi cuaca beberapa waktu belakangan ini, khususnya di tengah laut dengan potensi gelombang tinggi.

“Memang sudah ada dari dulu tapi penting kami sampaikan sebagai tambahan informasi ke masyarakat,” imbuhnya

Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mandi, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tewas di Irigasi Subak

Selain memberikan anjuran tersebut, pihaknya juga mengantisipasi potensi kecelakaan laut akibat potensi gelombang tinggi dengan meningkatkan intensitas patroli di kawasan pesisir.

Seperti di beberapa tempat, sudah ada beberapa kejadian orang tenggelam. Terakhir terjadi di Pantai Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Seorang pengunjung di pantai itu tenggelam dan ditemukan keesokan harinya.

Baca Juga:  Jatiluwih Dinobatkan Sebagai Desa Terbaik Dunia Versi UN Tourism

Bahkan di Tabanan juga sempat terjadi beberapa orang terseret gelombang laut. Namun, korban berhasil selamat.

“Belajar dari kejadian itu kami juga meningkatkan intensitas patroli pesisir,” ujarnya.

Arta Dana juga mengimbau pengunjung pantai, khususnya yang berkarang seperti areal Pura Luhur Tanah Lot.

“Biasanya habis pasang, batu-batu karangnya licin. Jadi pengunjung pantai juga perlu memperhatikan ini,” imbuh Arta Dana. (ana)