BI Berharap Perumda Menjadi Distributor Utama Hasil Pertanian di Bali

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho

PANTAUBALI.COM, Badung – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali berharap, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di Bali menjadi distributor utama atau Offtaker dalam mengambil hasil-hasil pertanian secara langsung ke para petani sehingga, margin dapat ditekan hal tersebut disampaikan, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho, belum lama ini di Badung.

“Perumda menjadi distributor utama yang bisa mengambil produk pertanian di hulu serta dapat menjalin perjanjian dengan para petani secara langsung,” jelasnya.

Dirinya menyebut, ada beberapa Perumda telah efektif di Bali seperti, di Kabupaten Buleleng terdapat dua Perumda, Kabupaten Badung satu, di Tabanan satu dan di Jembrana terdapat satu Perumda yang telah efektif.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Singgung Isu Intimidasi dalam Debat Ketiga Pilbup Tabanan

Sedangkan beberapa Perumda di beberapa daerah lainnya seperti di Kabupaten Karangasem, Klungkung, Bangli dan di Kabupaten Gianyar masih dalam proses.

Dirinya berharap, Perumda dapat masuk ke level petani dengan mampu membeli produk-produk hasil pertanian ke para petani secara langsung sehingga, marginnya dapat ditekan.

“Beberapa daerah di Bali telah di tingkatkan peran Perumdanya sebagai stabilisator pangan saat ini Sehingga diharapkan Perumda di Kabupaten dan Kota di Bali dapat saling bersinergi agar mampu memberikan harga pangan yang lebih murah ke depannya,” harap Nugroho.