Serangkaian Nyepi, Pengalihan Jalan di Pusat Kota Tabanan Mulai Diberlakukan

Upacara Mapepada di Pusat Kota Tabanan.
Upacara Mapepada di Pusat Kota Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945, pengalihan arus lalu lintas di pusat Kota Tabanan diberlakukan mulai, Senin (20/3/2023).

Pengalihan arus lalu lintas dilakukan sehubungan Upacara Tawur Kesanga yang diawali Mapepada.

Bendesa Adat Kota Tabanan I Gusti Ngurah Gede Siwa Genta mengatakan, akses lalu lintas di Jalan Gunung Agung yang menjadi jalur utama menuju kawasan catus pata (perempatan agung) telah dialihkan pada pukul 08.00 WITA.

Baca Juga:  Kampanye di Desa Kaba-Kaba, Mulyadi-Ardika Tunjukkan Komitmen Dukung Seni dan Budaya Lokal

 

Jalan Gunung Agung juga menjadi jalur utama menuju Pura Puseh Desa Adat Kota Tabanan, taman Bung Karno, dan Gedung Kesenian I Ketut Maria.

 

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Tabanan maupun Dinas Perhubungan terkait pelaksanaan rangkaian upacara menjelang Nyepi tahun ini.

 

“Pengalihan ini berlanjut sampai besok (21/3/2023). Ini seiring dengan jadwal pelaksanaan Tawur Kesanga yang berlanjut dengan parade ogoh-ogoh,” ujar Ngurah Siwa Genta.

 

Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mandi, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tewas di Irigasi Subak

Rute pengalihan arus di Jalan Gunung Agung yaitu jalur lalu lintas dari arah Kecamatan Penebel menuju pusat kota melalui Jalan Gunung Agung akan dialihkan ke kanan atau ke Jalan Merak.

 

Dari Jalan Merak, Jalan Kaswari, Jalan Parkit yang tembus di simpang patung Sagung Wah menuju Jalan Gunung Semeru.

 

Siwa Genta menjelaskan, pelaksanaan Tawur Kesanga saat Pengerupukan dimulai pukul 09.30 WITA dan puncaknya pada pukul 12.00 WITA.

Baca Juga:  Cabup Mulyadi Janji Kembangkan Pariwisata di Tabanan Barat 

 

Proses persembahyangan Tawur Kesanga akan dihadiri Bupati Sanjaya dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Tabanan.

 

“Nanti, upacaranya akan dipuput (dipimpin) 4 sulinggih antara lain Ida Pedanda Griya Jadi, Ida Pedanda Griya Tarik, Ida Pedanda Griya Taman Sari, dan Ida Pedanda Pangkung Prabu,” imbuh Siwa. (ana)