PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pelaku UMKM khususnya yang bergerak di usaha pembuatan tempe dan tahu diharapkan bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
Hal itu disampaikan Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit saat bertatap muka dalam program Jumat Curhat dengan kelompok UMKM usaha pembuatan tahu dan tempe di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Jumat (11/03/23).
“Kami berharap masyarakat selalu berhati – hati, melindungi diri sendiri. Bantu Polri menjaga kamtibmas, dengan membantu dan melindungi diri sendiri,”harap Iptu Carlos.
Kapolsek Carlos Dolesgit didampingi apparat desa setempat menyampaikan pesan – pesan kamtibmas, sekaligus mendengarkan masukan dari pelaku usaha.
Iptu Carlos berpesan ke pelaku UMKM bisa bertanggung jawab, peka terhadap lingkungannya dan menjaga sikap dalam berperilaku sehari-hari.
“Jangan gunakan bahan berbahaya dalam produksi. Siapkan tempat penampungan limbah, jangan dibuang ke sungai, serta lengkapi administrasi perizinan sebagai kelenggakan usaha,”ujar Carlos.
Salah seorang pemilik usaha pembuatan tahu, Haliman menanyakan ke Kapolsek apabila ada orang meminta sumbangan ogoh – ogoh.
Iptu Carlos pun berpesan bagi warga yang dimintai sumbangan ohoh-ogoh untuk segera melapor ke aparatur desa maupun Bhabinkamtibmas dan Babinsa. (kom)