PANTAUBALI.COM, Denpasar – Selama 4 tahun lebih mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster, begitu banyak program dan kegiatan yang telah digagas dan dijalankan oleh Ny. Putri Koster.
Selain menjadi pendamping, tentu berbagai jabatan melekat pada dirinya, baik ex officio yaitu Ketua TP PKK Provinsi Bali dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, serta jabatan yang memang dipercayakan berkat kiprahnya yaitu Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali serta Ketua DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Bali.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerjanya, Ny. Putri Koster menyampaikan apa saja yang telah dilakukan selama 4 tahun terakhir kepada 3.500 undangan yang menjadi stakeholders dari empat organisasi tersebut.
Diantaranya TP PKK Kabupaten atau Kota hingga Desa se-Bali, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali, Manggala PAKIS se-Bali, serta seluruh anggota PAI Daerah Provinsi Bali pada acara yang bertajuk “Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, Manggala Utama PAKIS MDA, Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia Provinsi Bali Menyapa”, bertempat di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Jumat (24/2/2023).
Dalam acara yang mengusung tema “Bergerak, Bekerja, Berbagi” tersebut hadir juga Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Tjok. Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Ketua Gatriwara DPRD Bali Ny. Ningsih Wiryatama, beberapa organisasi wanita seperti Dharma Wanita Provinsi Bali, Dharma Pertiwi, Jalasenastri, Pia Ardhya Garini, Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, Adhyaksa Dharmakarini, Ikatan Bidan Indonesia serta Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Bali, Ny. Putri Koster mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan selain untuk menyapa atau menjalin silaturahmi juga ingin mensosialisasikan kepada masyarakat serangkaian capaian program dan kegiatan yang telah dilakukannya baik pada kegiatan TP PKK, Dekranasda, PAKIS hingga PAI.
Wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu mengatakan bahwa di awal dilantiknya secara ex officio sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, banyak hal yang perlu dibenahinya dan berbagai program harus dijalankan.
“Untuk menggerakkan TP PKK dan Dekranasda tentu kita harus ada program dan anggaran, itulah yang pertama saya perjuangkan,” jelasnya pada kesempatan pagi tersebut.
Bunda Putri mengaku, selama hampir lima tahun dirinya mendampingi Gubernur Wayan Koster, program yang dijalankannya selalu selaras dengan visi misi Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Bali Era Baru.
“Gubernur Bali atau suami terus bergerak membangun Bali dan masyarakatnya, saya sebagai istrinya juga aktif bersama-sama mendorong sehingga kita bagaikan kepakan sayap burung yang berirama dan beriringan secara seimbang sehingga kita bisa membungbung tinggi dan bekerja secara maksimal demi pembangunan masyarakat Bali,” imbuhnya.
Sesuai dengan visi misi Provinsi Bali, kegiatan berbagai organisasi yang dibawahinya juga berfokus terhadap pembangunan fisik dan masyarakat Bali, serta upaya melestarikan seni, adat, tradisi, agama hingga kekayaan alam dan kearifan lokal warisan leluhur secara turun temurun.
Untuk TP PKK sendiri, ia mengaku Sosialisasi dan Aksi Sosial menjadi fokus programnya demi mencapai tujuan PKK yaitu keluarga Bahagia dan sejahtera serta mencetak generasi penerus yang berahlak mulia dan berpkeprobadian.
Sementara untuk Dekranasda, seperti fungsinya edukasi dn pengawasan, pihaknya mengaku terus berupaya menjaga dan melestarikan kekayaan seni, budaya, serta kearifan lokal yang diturunkan oleh leluhur.
Salah satunya yaitu pelestarian dan pengembangan kain tenun ikat Bali (songket dan endek) serta mengajak masyarakat untuk mencintai produk buatan pengerajin Bali. PAKIS Bali, disambungnya terus bergerak untuk melestarikan seni, budaya serta agama Hindu di Bali.
Desa Adat sebagai kekuatan terbesar di Bali dan PAKIS Bali sebagai bagiannya terus bergerak mengajak krama istri agar tetap mempertahankan pakem-pakem dalam adat, tradisi dan agama di Bali.
Sementara PAI Bali, menurutnya berfokus untuk pelestarian flora Bali, khususnya anggrek Bali. Sehingga ke depan anggrek asli Bali bisa menghiasi halaman rumah masyarakat Bali.
Dalam upaya program pembangunan dan pelestarian yang telah dilakukannya selama kurun waktu empat tahun ini, ia menyampaikan terima kasih atas sinergitas seluruh pihak, terutama Ketua TP PKK Kabupaten atau Kota hingga tingkat Kecamatan dan Desa, Ketua Dekranasda, Manggala PAKIS MDA, anggota PAI serta OPD Provinsi Bali dan semua pihak yang turut serta dalam melancarkan program kerjanya sebagai partner Pemerintah Provinsi Bali.
Untuk ke depan, Bunda Putri berharap agar sinergitas ini tetap terjaga dengan baik bahkan ditingkatkan lagi demi kelancaran program kerja di tahun 2023 ini, tidak hanya inter organisasi namun juga hingga intra organisasi agar mempercepat capaian tujuan kita.
“Selain itu, peranan perempuan pada empat organisasi yang saya pimpin juga dalam menggerakkan masyarakat juga saya perlukan dalam upaya mendukung program-program pemerintah,” imbuhnya seraya mengatakan bahwa perempuan bisa menjadi penggerak di unit paling kecil terlebih dahulu yaitu keluarga.
“Dari keluarga terlebih dahulu, lalu ke lingkungan masyarakat, Bali hingga Indonesia, perempuan bisa menjadi penggerak, itulah yang kita namakan the power of Ibu-Ibu,” cetusnya.
Pada acara tersebut, juga diadakan penyerahan bantuan secara simbolis 40 Dus PMT kepada Balita yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. I Nyoman Gede Anom, penyerahan 40 paket susu bagi Ibu Hamil yang diserahkan oleh Ketua Pengurus Daerah IBI Bali Luh Putu Sukarini, penyerahan bantuan bibit Ayam plus pakan dan bibit tanaman sayuran sebanyak 2.000 pohon oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada kepada Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara.
Penyerahan bantuan bibit tanaman 200 pohon oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja kepada Ketua TP PKK Kota Denpasar, serta penyerahan secara simbolis bantuan Aksi Sosial kepada 200 orang masyarakat kurang mampu yang terdiri dari masing-masing 40 orang lansia, Ibu Hamil,
Penyandang Disabilitas, Kader PKK dan Balita berupa empat ton beras masing-masing 20kg, 200 krat telur masing-masing 1 krat, 320 Kotak Susu untuk Balita masing-masing 8 kotak, serta 320 Kotak Susu untuk Lansia, Ibu Hamil Penyandang Disabilitas dan Kader PKK yang masing-masing mendapatkan 2 kotak.
Selain itu, dalam acara tersebut juga melayani pemeriksaan Kesehatan dan Kesehatan mata gratis, vaksinasi booster serta pembagian 200 kaca baca gratis sebanyak 200 buah oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Di akhir acara juga dimeriahkan dengan Fashion Show oleh designer kebanggaan Bali yaitu Body and Mind, Taksu Design, Ipong dan Lusi Damai serta pementasan bondres untuk menghibur masyarakat.(Rls)