PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan menargetkan 43 Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) dapat berjalan optimal di tahun 2023.
“Ada 43 TPS3R di Tabanan, tetapi baru empat TPS3R atau 10 persen yang berjalan baik,”kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, Kamis (23/2/2023).
Ia menilai kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di TPS3R masih kurang. Pihaknya akan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di tiap kompleks perumahan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah sebelum dibawa ke TPS3R.
Tidak hanya itu, DLH juga akan membongkar semua TPS yang ada di Kabupaten Tabanan.
I Gusti Putu Ekayana menegaskan, kunci pengelolaan sampah bisa berjalan optimal ada di TPS3R dan sampah ke TPA otomatis berkurang terutama jenis sampah residu.
“Target TPS3R sudah berjalan optimal paling lambat tahun ini. Kemudian, target tiga sampai lima tahun ke depan, TPA akan kami sempurnakan menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST),”ungkapnya.
“Di sini akan dilakukan pengolahan, pemilahan sisa residu kemudian dioptimalkan sehingga sampah bisa menghasilkan nilai ekonomis,” imbuh mantan Kepala Bagian Perekonomian Setda Tabanan ini. (ana)