Wisatawan Prancis-Belanda Dominasi Kunjungan ke Museum Subak

Museum Subak di Kabupaten Tabanan.
Museum Subak di Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Museum Subak di Kabupaten Tabanan mulai menggeliat setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.

Kunjungan wisatawan ke Museum Subak yang berada di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan itu mulai meningkat sejak pelaksanaan KTT G20 pada tahun 2022.

“Sejak penerbangan dibuka mulai ada (wisatawan) yang datang ke sini,” kata Kepala UPTD Museum Subak Tabanan, Si Putu Putra Eka Santi, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga:  Puluhan Spanduk ‘Coblos Si Gundul’ dan ‘Kandang Banteng’ Diturunkan

Eka Santi menyebut jumlah kunjungan mencapai 1.527 orang. Rinciannya, 383 warga asing dan 1.144 pengunjung lokal.

Wisatawan asing didominasi berasal dari Prancis dan Belanda. Sedangkan pengunjung lokal rata-rata pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai perbandingan, kunjungan pada 2019 atau sebelum pandemi mencapai 6.080 orang. Terdiri dari 1.124 warga asing dan 4.956 orang pengunjung lokal.

Selama pandemi, jumlah kunjungan per tahun menurun drastis. Pada 2020 hanya 555 orang. Terdiri dari 192 orang pengunjung asing dan 363 orang pengunjung lokal.

Baca Juga:  Atlet Petanque Tabanan Raih Medali Emas dan Perak di Kejurnas Junior 2024

Sedangkan di 2021, tercatat ada 156 orang dalam setahun.

Pada Januari 2023 ini, sudah tercatat 28 orang pengunjung yang terdiri dari 13 warga asing dan 15 orang lokal.

“Biasa di awal tahun itu memang sepi wisatawan ke Museum Subak. Nanti pertengahan atau akhir tahun mulai meningkat,” jelas Eka.

Museum Subak masih eksis dengan koleksi barang-barang yang terawat baik. Selain ruang pameran, pengelola juga menyediakan fasilitas outdoor sebagai daya tarik.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

Fasilitas itu berupa museum outdoor sebagai replika sistem irigasi Subak di Bali, rumah tradisional Bali, sawah, lapangan tempat bermain anak, dan gazebo sebagai tempat beristirahat. (ANA)