TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni dan secara bersamaan ditetapkan sebagai Pembukaan Bulan Bung Karno, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M sebagaimana tercantum dalam Pergub Bali Nomor 19 tahun 2019 dan Peraturan Bupati Tabanan Nomor 25 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Bulan Bung Karno, di tahun 2022, resmi membuka Bulan Bung Karno Di Tabanan, Rabu (1/6).
Pembukaan tersebut berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, dengan dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Wakil Bupati, Ketua DPRD Tabanan, Forkopimda Tabanan, Perwakilan Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Wakil Ketua DPRD, Ketua Fraksi dan Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Para Asisten, dan Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Setda, Serta Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua Darma Wanita dan juga jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan terkait.
Bulan Bung Karno, sebagai wujud dalam membumikan semangat ajaran Trisakti Bung Karno dalam Tata-Titi Kehidupan masyarakat Tabanan, mengambil Tema “Adicita Danu Kerthi” yang memiliki arti; Menstanakan Air Dalam Diri. Tema tersebut memiliki 3 sub-tema yang sesuai dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno yakni; Berdaulat Secara Politik “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945 Dalam Masyarakat, Berdikari di Bidang Ekonomi “Penguatan Ekonomi Melalui Digitalisasi UKM/IKM serta Berkepribadian dalam Kebudayaan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali Bedasarkan Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.
Bagi Bupati Sanjaya, Tema tersebut juga sebagai refleksi keteladanan kepemimpinan Bung Karno, bahwa pemimpin itu seyogyanya mampu seperti air. Yang dengan kelembutannya tersimpan kekuatan untuk bergerak bersama mencapai apa yang telah di targetkan sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh Sanjaya dalam sambutannya bahwa; Pemimpin laksana air, akan dapat mengisi rongga-rongga terkecil dan mampu mengalahkan rintangan yang besar tapi tidak menerjangnya. Sifat air adalah mengalahkan ego sebagai pribadi dan mengarahkan bawahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tema inilah yang saya harapkan dapat diaktualisasi di Era Kekinian selama satu bulan pelaksanaan Bulan Bung Karno Ini, jabarkan tema ini dalam setiap pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam kegiatan yang bernuansakan kreatifitas, kearifan budaya lokal. Sehingga pembumian ajaran Bung Karno dapat menjadi inspirasi berkelanjutan untuk membangun daerah yang kita cintai ini” tutur orang nomor satu di Tabanan tersebut.
Adapun rangkaian kegiatan yang dirancang selama Bulan Bung Karno, difokuskan untuk sasaran umum yakni masyarakat Tabanan dan sasaran khusus yaitu UKM/IKM Se-Kabupaten Tabanan, Yowana, Siswa-siswi SD/MI (Madrasah Ibtidaiyah), SMP/MTS, SMA/SMK Sederajat, Mahasiswa, akademisi hingga seniman se-Kabupaten Tabanan.
Kegiatan yang dirangkaikan pun bervariasi, antara lain meliputi; Konsolidasi 4 (empat) Konsensus Dasar Negara dan Karakter Kebangsaan, Lomba Mewarnai Gambar Lambang Negara RI, Lomba Puisi Musikal, Lomba PIdato, Lomba Senan SICITA, Lomba Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Kegiatan lainnya yaitu Seminar UKM/IKM dengan tema “Penguatan Ekonomi Melalui Digitalisasi UKM/IKM”.
Dilanjutkan dengan Gerakan Kebersihan Serentak, Resik Sumber Air sekaligus Penanaman Pohon, dan Penebaran Benih Ikan yang dilaksanakan serentak di seluruh Desa Se-Kabupaten Tabanan dan untuk Tingkat Kabupaten, akan dipusatkan di seputar Objek Wisata Ulun Danu Beratan Bedugul. Dan ada juga Pementasan Wayang Cenk Blonk oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Tabanan.
Menyambut padatnya kegiatan di Bulan Bung Karno, tentunya disambut dengan penuh antusias oleh instansi terkait dan masyarakat Tabanan pada umumnya. Ketua Panitia, Kepala Kesbangpol, I Wayan Sarba dalam Penyelenggaraan Bulan Bung Karno, juga mengapresiasi Animo positif masyarakat yang kian menggaung dalam meramaikan kegiatan selama 1 bulan ini.
“Di kesempatan ini, Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, atas bantuan moril dan materiil, sehingga rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik” ujarnya.
Pemenang lomba-lomba nantinya dinilai sesuai dengan keputusan juri dan disediakan hadiah sesuai dengan jumlah yang ditetapkan panitia. Di mana, penyelenggaraan kegiatan ini didanai dari APBD Kabupaten Tabanan serta sumber-sumber lain yang tidak mengikat. (Rilis)