TABANAN – Pantaubali.com – Adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 tentu harus diwaspadai serta perlu dilakukan tindakan memperketat kerumunan termasuk disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).Terkait hal tersebut, tentu langkah penerapan sistem pembelajaran dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ke sistem pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) kembali dilakukan Pemerintah menurut, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana dinail tepat.
“Kita juga harus tetap menjaga anak-anak, kemarin memang sempat situasinya melandai sehingga proses belajar PTM bisa 100 persen.Cuma sekarang dengan keadaan saat ini kita kembalikan ke proses belajar jarak jauh dengan sistem daring.Kita harus tetap mengikuti sesuai dengan perintah surat edaran ini karena, kajiannya sudah jelas dari Menteri Kesehatan dan Dinas Kesehatan,” jelasnya, Jumat,(4/2) saat dikonfirmasi di Tabanan.
Kasusnya melonjak per harinya maka Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan mendorong karena, Perintah dari pimpinan bagaimana tetap harus tunduk.
“Hal ini sudah dirasa tepat yang dilakukan pemerintah mengingat kasus sangat melonjak.Selain itu, kita tetap mengikuti sesuai surat edaran diturunkan baik dari Surat Keputusan Bersama (SKB) dari empat Mentri, termasuk dari instruksi bapak Gubernur Bali juga,” cetusnya.
Menurut Dirinya, terkait hal tersebut Pemerintah daerah setidaknya dapat mempercepat masalah Vaksin ke-3 yaitu, Booster harus mampu dipercepat karena, ada varian baru seperti Omicron.Walaupun Omicron sendiri lebih rendah dari Delta tapi biar bagaimana pun tetap segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Selain itu Dirimya berharap kepada pemerintah,untuk segera mencari tau bahwa yang berkembang apakah virus Omicron, Covid-19 atau varian Delta.Jika seandainya merupakan virus Delta tentu Pemerintah harus segera melaksanakan isoter.Tidak melaksanakan Isoman agar wabah tidak berkembang terus.
Sedangkan kepada orang tua murid dalam kaitan dengan hal tersebut tentu dapat memperketat disiplin kepada anak-anak baik dalam hal Prokes maupun tingkatkan 3T(Tasting, Tracing dan Treatment).
“Semua harus bergotong royong tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab untuk menjaga ini semua,” tutup Wastana.