Warga Bongan Berinovasi Olah Gonda Menjadi Produk Teh

TABANAN – Pantaubali.com – Agar mampu menyerap pasar tentu kreatifitas serta inovasi produk sangat dibutuhkan.Apa lagi dalam kondisi seperti saat ini.

Seperti apa telah dilakukan warga Banjar Bongan Jawa Kangin, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan I Nengah Makir berinovasi mengubah gonda yang sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk syaur akan tetapi mampu diolah menjadi produk berupa teh. Inovasi tersebut telah dilakukan sejak 2019 dan saat ini telah dipasarkan dengan kemasan menarik berlebel “The Gobo”.

Gonde menjadi teh tersebut dibuat seiring dengan Desa Bongan sebagai salah satu penghasil sayur gonda di Tabanan. Akhirnya Dirinya, bersama dengan tim di Pokdarwis Desa Bongan pun ingin berinovasi mengkemas dengan cara berbeda.Setelah mencoba-coba dapat insfirasi mengkemas jadi teh.

“Awalnya kami buat dengan cara coba-coba secara otodidak. Kami berkeinginan biar ada inovasi beda dari sayur gonda ini tidak hanya diolah plecing saja,” jelasnya kemarin, (Rabu,(12/1).

Ternyata belum mendapatkan rasa pas. Setiap produksi selalu rasanya pahit. Bersama tim Makir pun berusaha memecahkan masalah tersebut hingga mencari pendamping ke salah satu universitas di Bali. Begitu dilakukan perebusan dua kali baru menemukan rasa yang pas.

Baca Juga:  Istri De Gadjah Bersama Tim Mulyadi-Ardika Disambut Hangat Warga Banjar Batusangian

“Prosesnya memang lama, tidak semudah yang kita bayangkan,” ucapnya.

Sayur gonda disulap jadi teh ini sempat fakum artinya tidak berjalan. Dan baru tahun 2020 lalu kembali berlanjut setelah adanya pendampingan dari salah satu sekolah untuk pengembangan desa wisata yang ada di Desa Bongan.

“Dalam pendampingan desa wisata tersebut, kami didorong agar bisa produk teh gonda ini dimasukan sebagai produk UMKM dengan nama The Gobo yang dimaksudkan untuk souvenir bagi wisatawan yang datang ke Desa Bongan,” paparnya.

Adapun proses pembuatan sayur gonda ini untuk bisa sebagai teh adalah dengan memanfaatkan daunnya saja. Daun gonda yang sudah dicuci bersih tersebut kemudian direbus selama 5 menit untuk kemudian dijemur di bawah sinar matahari dalam kurun waktu 2-3 hari.Hasil dari penjemuran tersebut kemudian dilakukan pemilihan lagi dengan hanya memilih daun yang memiliki tingkat kekeringan tinggi dan lanjut dikemas sebagai produk siap jual.

Baca Juga:  Sedang Trending, Apa itu Child Grooming?

“Saat ini produk teh berbahan baku sayur gonda ini sudah mengantongi ijin, bahkan kami sudah pernah ikut pameran UMKM dan jual di pasaran,” sebutnya.

Dalam penyajiannya teh berbahan sayur gonda ini mirip dengan cara minum teh masyarakat di Cina. Yakni, daun teh dituangkan ke cangkir kemudian disiram dengan air hangat untuk kemudian siap untuk diminum.

Baca Juga:  Sedang Trending, Apa itu Child Grooming?

“Cara meminum Teh Gobo ini unik berbeda dengan sajian teh pada umumnya yang dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air hangat. Cara unik minum teh ini sekaligus jadi nilai lebih yang kami tawarkan selain cita rasa khas dari minuman berbahan sayur gonda ini,” cetusnya.

Dirinya berharap masyarakat khususnya Tabanan bisa mencoba produk asli Tabanan. Sebab selama proses produksi belum sampai ada order berkelanjutan karena ini memang produk masih langka dan belum dikenal masyarakat meskipun telah dipasarkan lewat media sosial.

Adapun harga produk dibandrol bervariasi mulai dari, Rp 25.000 sampai 35.000 per kemasan.

“Kami harapkan produk teh goba bisa terkenal dan masyarakat Tabanan mulai mencoba menikmati,” pungkasnya.