Ditinjau Mendag, Pasar Badung Disiapkan Jadi Percontohan Penerapan SOP PeduliLindungi

DENPASAR- Pantaubali.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Muhammad Lutfi didampingi Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara meninjau Pasar Badung, Sabtu (25/9). Peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan Pasar Badung sebagai percontohan penerapan SOP PeduliLindungi di pasar tradisional.

Mendag Lutfi dalam keterangan persnya menyampaikan, Pasar Badung masuk ke dalam daftar 14 pasar tradisional se-Indonesia yang disiapkan sebagai percontohan penerapan SOP PeduliLindungi. Dari laporan yang ia terima, ia menyimpulkan Pasar Badung dinilai telah siap menjadi percontohan penerapan SOP PeduliLindungi yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.

“Tadi saya menerima laporan, seluruh pedagang dan pengelola pasar, bahkan beserta seluruh keluarga mereka telah 100 persen divaksin. Artinya, pasar ini telah siap untuk menerapkan SOP PeduliLindungi. Ada 14 pasar tradisional yang akan kita uji coba,” urainya.

Baca Juga:  Tanggapi Pertanyaan Sanjaya Soal Dukungan DPRD, Mulyadi: Kuncinya Komunikasi Politik

Ditambahkan oleh Mendag, penerapan SOP PeduliLindungi bertujuan memberi kenyamanan bagi seluruh pedagang, penjual dan pembeli yang berinteraksi di pasar tersebut.

“Jika bisa diterapkan dan berjalan baik, roda perekonomian Bali kita harapkan segera pulih,” imbuhnya.

Ia berpendapat, agar ekonomi bisa bergerak, tak ada pilihan selain harus mulai hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Caranya, terapkan prokes dengan disiplin untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini,” ujarnya menambahkan.

Dalam kunjungannya ke Pasar Badung, Mendag yang didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag sempat berinteraksi dengan sejumlah pedagang Pasar Badung yang berjualan di los lantai 1. Selain bertegur sapa, Mendag Lutfi juga menanyakan harga beberapa kebutuhan pokok seperti minyak, bumbu dapur dan daging ayam. Dari hasil pantauannya, ia menyimpulkan bahwa harga jual sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut relatif stabil, bahkan ada yang harga jualnya lebih rendah dari rata-rata nasional.

“Masih rendahnya harga jual sejumlah kebutuhan pokok ini membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat belum stabilnya pergerakan ekonomi di Bali,” tuturnya.

Baca Juga:  Percepat Penerapan Data Desa Presisi, Perangkat Desa Se-Kecamatan Pupuan Dibekali Bimtek SID

Sama seperti harapan masyarakat luas, ia pun ingin ekonomi bisa segera pulih. Untuk itu, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya agar ekonomi Bali bisa secepatnya pulih. Salah satunya melalui penerapan SOP PeduliLindungi di pasar-pasar tradisional.

Wagub Cok Ace menyambut baik rencana penerapan SOP PeduliLindungi di Pasar Badung sebagai bagian dari program nasional. Secara umum, ia menilai seluruh komponen di Pasar Badung telah siap untuk menerapkan SOP PeduliLindungi.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Paparkan Sistem Perizinan Terintegrasi untuk Kelola Penduduk Pendatang

“Vaksinasi sudah berjalan, disiplin menerapkan prokes sudah dilakukan. Sekarang ditingkatkan lagi pada penerapan SOP PeduliLindungi. Saya rasa itu sangat bagus,” sebutnya.

Menurut pandangan Wagub Cok Ace, saat ini masyarakat memang sudah mengarah pada kesiapan untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir, sementara ekonomi tetap harus bergerak. Yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi agar tak terjadi penyebaran lagi,” pungkasnya.