Pandemi, Permintaan Export Buah Manggis Meningkat di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com -Kepala Dinas pertanian Tabanan I Nyoman Budana saat dikonfirmasi Via telphone selelur, Jumat,(16/7) di Tabanan menyampaikan, meskipun di tengah pandemi permintaan buah manggis masih tinggi dengan permintaan export paling banyak  ke negara China dan Thailand untuk saat ini.

“Permintaan export buah manggis paling banyak adalah ke negara China,” jelasnya.

Untuk saat ini buah manggis masih dalam kondisi sedang berbunga dan belum panen. Biasanya musim panen di bulan September.

Baca Juga:  Parade Busana Adat akan Meriahkan PKB 2025, Setiap Kabupaten Diminta Tampilkan Warisan Lokal

“Manggis masih berbunga dan belum panen saat ini,” katanya.

Selain buah Manggis, buah Salak Gula Pasir juga diminati oleh negara luar seperti,Negara Singapura dan Malaysia.

“Kemarin ada yang minta expor salak gula pasir yaitu Negara Singapure dan Malaysia,”ucapnya.

Untuk daerah di Tabanan saat ini cocok di tanami buah Salak Gula pasir yaitu, di daerah Pupuan dan Selemadeg, namun paling banyak di daerah Pupuan.

Baca Juga:  Aksi Jambret Kalung Terjadi di Desa Pacung Tabanan, Warga Minta Polisi Perketat Pengawasan

“Daerah tanamnya salak gula pasir paling banyak di Pupuan,” pungkasnya.