Pasca Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar,Dandim Tabanan : Pentingnya Meningkatkan Intensitas Komunikasi Sosial

TABANAN – Pantaubali.com – Adanya ledakan bom di Gereja Katedral Makassar,Minggu (28/3),Dandim 1619/Tabanan Letkol Infanteri Toni Sri Hartanto tekankan pentingnya meningkatkan Intensitas Komunikasi Sosial yang harus dilaksanakan oleh Jajaran Kodim 1619/Tabanan di Wilayahnya, Hal tersebut disampaikan dirinya, disela kunjungan kerjanya ke Koramil 1619-03/Pupuan pada Senin (29/3).

“Agar meningkatkan kembali kegiatan komunikasi sosial di wilayahnya untuk memgetahui lebih dini tentang situasi wilayahnya yang meliputi Ipoleksosbudhankam terlebih-lebih dengan adanya kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar hari minggu lalu,” jelasnya.

Dandim memberikan arahan bahwa Pembinaan Teritorial yang dilaksanakan oleh Jajaran Kodim yaitu ditingkat Kecamatan oleh Koramil dan Babinsa di Desa dilaksankaan dengan tiga metode yaitu Komunikasi Sosial, Ketahanan Wilayah, dan Bhakti TNI.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

“Tiga metode ini, ditekankan pada bagaimana hubungan TNI AD dengan masyarakat berjalan harmonis sehingga antara TNI AD dan masyarakat dapat bersinergi untuk menangkal ancaman gangguan hambatan dan tantangan (AGHT) yang mungkin timbul diwilayahnya, termasuk menjaga wilayahnya agar tetap aman dan kondusif tentunya selalu sejalan bersama dengan aparat diwilayah dan Instansi terkait,” ujarnya.

Dirinya menegaskan agar terus tingkatkan 5 kemampuan teritorial di dalam mendukung pelaksanaan tugas yaitu Kemampuan Temu Cepat dan Lapor Cepat, Kemampuan Manajemen Teritorial, Kemampuan Penguasaan Wilayah, Kemampuan Pembinaan Perlawanan Rakyat dan Kemampuan Komunikasi Sosial.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Desak Tindak Lanjut Dinas Terkait Proyek Restoran Bodong di Desa Mengesta

“Para Babinsa diharapkan agar selalu dekat dengan masyarakat di wilayah binaannya sehingga, dapat mengetahui kesulitan masyarakatnya dan permasalahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat dengan demikian dapat di ketahui atau dideteksi lebih dini situasi di wilayahnya untuk bahan masukan kepada Komando atas,” katanya.

Walau dimasa pandemi covid-19 yang masih berlangsung, kewaspadaan terhadap ancaman-ancaman lain tidak boleh kendor dan terus ditingkatkan.

Baca Juga:  Rapat dengan Komisi II DPR RI, Pj. Gubernur Bali Paparkan Kesiapan Pilkada Serentak 2024

“Selalu waspada dengan tetap menjaga dan meningkatkan naluri tempur karena, naluri tempur itu bersifat umum dan tetap efektif untuk menjaga kewaspadaan dengan selalu menjalin sinergitas dan meningkatkan koordinasi dengan aparat di wilayah pungkasnya,” pungkasnya.