TABANAN- Pantaubali – Meskipun beberapa kali mengalami kebangrutan akan tetapi, Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Kabupaten Tabanan akan tetap di pertahankan atau dikelola kembali oleh Pemda Tabanan. Tentu dengan manajeman lebih baik serta menempatkan pengelola yang handal,memiliki mental membangun serta mampu mengembangkan sayap usaha lebih luas lagi, itu disampaikan, Ketua Pengawas PDDS I Made Urip,Selasa,(16/3) di Tabanan.
“Jika dilihat di tahun-tahun sebelumnya memang telah beberapa kali mengalami kebangrutan, dihidupkan kembali pada 2017 sampai 2020. Akan tetapi masih saja mengalami kerugian,” jelasnya.
Maka dipandang perlu adanya posisi Direksi maupun pengawas yang baru.Dengan catatan Direksi maupun Dewan pengawas terpilih nantinya memang memiliki kompetensi sehinga mampu menghidupkan Dharma Santhika tersebut.
“Siapapun nantinya menjadi Direksi atau Dewan Pengawas setidaknya kedepan mampu mengembangkan sayap serta dapat membawa perusaha menuju ke arah perubahan lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujarnya.
Pesan dari Bapak Bupati setidaknya kedepan Dharma Santhika mampu membantu para pelaku UMKM maupun menyerap produk-produk pertanian di Tabanan atau Dharma Santhika diharapkan dapat menjembatinya.
“Selain mampu menjembati, setidaknya kedepan Direksi yang baru dalam satu periode pemilihan sebagai Direksi dan Pengawas untuk modal penyertanya telah mampu kembali.Jadi, dahulu dikasik Rp 14 milyar itu diharapkan di periode 4 tahun kedepan harus kembali terlebih dahulu,” katanya.
Sembari Dirinya mengakui terkait pengelolaan di PDDS sebelumnya mamang kurang maximal,karena pengaruh mental pengelola saat itu, baik Direksi maupun karyawanya juga.
“Saat ini sebagian karyawan telah di kurangi jumlahnya disana (Dharma Santhika),” tutupnya.