TABANAN – Pantaubali.com- Meskipun jelang Hari Raya Saraswati,menurut beberapa pedagang Canang di pasar tradisional Manik Pala Banjar Dauh Pala, Tabanan mengeluh sepinya para pembeli.Kondisi dirasa beberapa pedagang sangat berbeda dengan rainan-rainan sebelumnya.
Selain sepi pembeli, bahan dasar membuat Canang juga dirasa ikut merangkak naik.Seperti salah satunya, bunga yang biasa disebut para pedagang bunga Pacah ikut naik.
Seperti kondisi tersebut dirasakan Ibu Diah pedagang Canang di pasar setempat, Jumat,(29/1) mengatakan,agak menurun penjualan Canangnya meskipun saat rainan seperti saat ini.
“Sedikit yang berbelanja hari ini,” keluhnya.
Selanjutnya masih di tepat yang sama Ibu Made Tantri juga menyapaikan hal yang sama,selain sepi harga bunga Pacah mahal.
“Sebelumnya harganya Rp 8 sampai Rp 10 ribuan perkilo akan tetapi saat ini menjadi Rp 15 ribu perkilonya,” ucapnya.
Meskipun harga bunga naik, akan tetapi tetap tidak bisa menaikan harga canangnya.
“Jika dinaikin takut malah tidak ada beli nanti.Ya,terima saja meskipun sedikit mendapatkan untung asal bisa jalan saja,” tutupnya.