DENPASAR – Pantaubali.com – Di Putaran Debat Terakhir calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan yang digelar KPU Tabanan di Studio Kompas TV, Antara pasangan calon nomor 1 Dr. I Komang Gede Sanjaya – I Made Edi Wirawan dengan pasangan calon nomor 2 Anak Agung Ngurah Panji Astika – I Dewa Nyoman Budiasa, Kamis malam ( 3 Desember 2020) berlangsung seru.
Debat putaran terakhir ini dimulai sekitar pukul 19.00 Wita diawali dengan pemaparan visi dan misi masing masing calon. Secara keseluruhan mulai dari sesi pertama, kedua, ketiga hingga sesi yang paling ditunggu oleh para pendukung,dimana kedua Paslon memiliki kesempatan untuk saling memberikan pertanyaan, Saat itu Terlihat Cerdas dan siap dengan materi yang mnegedepankan data,Pasangan Jaya-Wira yang diusung PDIP tampak lebih tenang dan menguasai materi di setiap sub tema yang di pertanyakan saat Debat Berlangsung. Bahkan Jaya-Wira Malam ini terlihat Di Atas Angin dan sangat percaya diri sehingga postur tubuh paslon ini terlihat elegan setiap menjawab pertanyaan yang diajukan Paket PADI, Setiap Jawaban yang disampaikan Jaya-Wira dalam debat ini slalu didukung bermacam data realita yang akurat dan valid.
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan Paket PADI terkait pengesahan APBD 2021, yang ditanyakan kenapa tidak di setujui oleh sejumlah fraksi. Pertanyan itupun langsung dijawab Sanjaya selaku Calon Bupati Tabanan dengan Data lengkap karena Jaya –Wira memiliki pengalaman untuk mengelola APBD Begitupun Calon Wakilnya yang sudah pernah menjabat sebagai anggota legislatif,sementara itu Mayoritas PDIP dan Gerindra ada 31 dari 40 kursi DPRD . ‘”2/3 kursi sudah setuju, mayoriti dan sudah ketok palu,” tandasnya.
Selain itu Lembaran APBD dibuat oleh tim Pemerintah daerah. “Sebelum disetujui ada konsultasi antara Ekseutif dan Legislative,” tandasnya. Terkait masalah jalan. Tabanan walaupun PAD nya kecil tidak masalah membangun satu tahun ifrastuktur.
“Karena kami mempunyai program yang namanya satu jalur. Terintegrasi baik dari Kabupten, Provinsi dan Pusat,” tandasnya. Sehingga eksekusi kebijakan nantinya bisa sejalur dari Hulu hingga Hilir.
“Buktinya kementrian PUPR khusus datang ke Bali, menanyakan apa yang mau diminta Kabupaten Tabanan atas dukungan politik kemarin saat pilpres,” tegasnya. Bukan hanya andalkan PAD yang hanya Rp 300 Milyar tapi andalkan BKK ada juga di Pusat PTSMI.
“Kalau persoalan APBD urusan jalan satu tahun kami sudah clear . Kami sudah bicara dengan anggota Fraksi kami yang jumlahnya 31. Tidak masalah itu bagi kami Ikan Lele Ikan Mujair. Tidak bertele tele semua pasti cair. Karena di eksekutif tahu betul bicara anggaran. Semua sudah melalui hasil Forum, Jalan dimanapun kami sudah eksisting.
Sabar masyarakatku,semua akan baik pada waktunya,” tandas I Komang Gede Sanjaya.