DENPASAR – Pantaubali.com -Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengajak anak-anak sekolah untuk menanamkan jiwa nasionalisme pada diri masing-masing. Selain itu, diharapkan anak-anak selalu rajin belajar dan semangat dalam menuntut ilmu di bangku sekolah.
Ajakan tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada kegiatan Bali Virtual Field Trip Sekolah Dian Harapan, Lippo Village Tangerang melalui aplikasi Microsoft Teams, yang berlangsung di Kediaman Gubernur Bali Jayasabha, Rabu (18/11) kemarin di Denpasar.
Lebih jauh Ny Putri Koster menyampaikan bahwa semangat nasionalisme tidak boleh hilang dalam diri setiap anak bangsa. Karena hal itu merupakan modal bagi upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendamping orang nomor satu ini menambahkan, upaya menanamkan loyalitas dan dedikasi pada Tanah Air dapat dilakukan melalui banyak hal, salah satunya karya sastra seperti puisi. Ia menyebut puisi berjudul ‘Sumpah Kumbakarna’ karya Denok Kristianti sebagai mahakarya yang sangat aktual dibaca dan dijadikan bahan perenungan.
Ia menerangkan, puisi Sumpah Kumbakarna memiliki makna mendalam, yang mengingatkan siapa saja untuk mencintai dan membela negaranya tanpa syarat. Seperti yang dilakukan tokoh Kumbakarna, meski tidak setuju dengan perbuatan kakaknya Rahwana yang menculik Dewi Sinta, namun ketika Kerajaan Alengka diserbu pasukan Sri Rama, dengan langkah kesatria, Kumbakarna pasang badan untuk membela negaranya. Puisi itu memberi pesan mendalam agar seorang anak bangsa selalu loyal dan menunjukkan dedikasi pada negerinya.
“Satu detik pun, jangan pernah terbersit dalam pikiran untuk menghancurkan negeri ini. Jangan mau terhasut oleh apapun,” jelasnya.
Itulah alasan kenapa ia sangat menyukai ‘Sumpah Kumbakarna’ hingga menjadi puisi wajib yang dibawakan pada setiap penampilannya di panggung.
Selanjutnya, menghidupkan suasana, pihak panitia menayangkan salah satu video Ny Putri Koster saat sedang membawakan puisi ‘Sumpah Kumbakarna’.
Masih dalam sambutannya, Dirinya menyambut baik pelaksanaan wisata virtual Sekolah Dian Harapan, Lippo Village Tangerang. Ia menyebut kegiatan ini sebagai ide kreatif di tengah pandemi Covid-19. Kesempatan itu dimanfaatkan Ny Putri Koster untuk lebih memperkenalkan Bali kepada siswa Sekolah Dian Harapan.
“Sebelum bisa berkunjung secara langsung ke Bali, adik-adik bisa lebih mengenal dulu secara virtual. Pahami dulu tentang Bali, seperti pepatah tak kenal maka tak sayang,” ucapnya.
Memperkenalkan Bali sebagai satu bingkai Bhineka Tunggal Ika. Masyarakat Pulau Dewata telah mengenal akulturasi budaya sejak berabad-abad yang lalu. Jejak akulturasi dapat dilihat dari keberadaan sejumlah kawasan seperti Kampung Bugis, Kampung Jawa dan Pegayaman.
Selain itu, Bali juga punya jejak sejarah akulturasi dengan budaya luar seperti China melalui cerita Raja Jaya Pangus dan Putri China Kang Cing Wie. Legenda keduanya diabadikan dalam tradisi Barong Landung. Akulturasi yang telah berjalan selama berabad-abad itu menjadi spirit kehidupan masyarakat Bali yang hingga saat ini dikenal sangat toleran. Masyarakat dari berbagai daerah dengan perbedaan suka, ras dan agama hidup berdampingan secara damai di Pulau Dewata.
Mengakhiri sambutannya, Ny Putri Koster berharap setelah pandemi siswa Sekolah Dian Harapan bisa berkunjung secara langsung dan menikmati keindahan alam Bali. Sebab menurutnya, akan lebih menyenangkan kalau anak-anak dapat hadir langsung di Pulau Dewata.
Wisata virtual Sekolah Dian Harapan ke Bali dirancang sedemikian rupa sehingga 95 anak yang mengikuti dari rumah masing-masing serasa diajak langsung menjelajahi sejumlah tempat di Bali. Seperti layaknya wisata sungguhan, pihak penyelenggara menampilkan visual proses perjalanan mulai dari naik pesawat hingga mengunjungi sejumlah objek wisata di Bali.