TABANAN – Pataubali.com -Kasus Covid-19 masih merebak di Tabanan sampai saat ini.Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada bidang ekonomi seperti salah satunya di bidang koperasi.
Dapak paling dirasakan yaitu,terjadinya penurunan volume jumlah usaha dan beberapa hal lainnya di koperasi.Meskipun koperasi menghadapi kondisi tersebut akan tetapi menurut,Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Wayan Yasa,saat dikonfirmasi,Kamis,(1/10) di Tabanan menyampaikan, secara umum koperasi masih mampu bertahan di Tabanan.
“Koperasi masih mampu bertahan walaupun sedikit mengalami penurunan baik itu volume usaha, asset,pendapatan sampai pada penurunan Sisa Hasil Usaha (SHU),” jelasnya.
Jika dilihat secara umum memang ada beberapa masalah krusial dihadapi koperasi di Tabanan saat ini.
“Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) sampai pada,kemampuan membayar kredit oleh anggota atau nasabah koperasi yang ikut menurun drastis saat ini,”ujarnya.
Dalam kaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah melakukan beberapa langkah-langkah strategis,tentunya dalam upaya mengeliatkan kembali sektor koperasi tersebut.
“Ada bantuan stimulus usaha dari Gubernur Bali sebesar Rp 10 juta, khususnya bagi koperasi yang memenuhi syarat sesuai juknis dari pemerintah provinsi Bali ke 188 koperasi,” sebutnya.
Dirinya berpesan dalam kondisi saat ini, agar koperasi di Tabanan khususnya tidak megeluarkan pinjaman baru.Selain itu juga,pinjaman yang diberikan harus benar-benar selektif dilakukan oleh koperasi.
Sembari dirinya menambahkan,dari 590 unit koperasi di Tabanan tercatat yang aktif berjumlah 422 unit koperasi sedangkan tidak aktif ada sebanyak 168 unit.