TABANAN – Pantaubali.com – Setelah terbengkalai puluhan tahun,Land Consolidation (LC) Sanggulan di Subak Sanggulan, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, seluas 74,31 Hektare yang sebelumnya telah digarap,direalisasikan melibatkan tim Desa, BPN dan Pemkab Tabanan.
Akhirnya bertepatan dengan rainan Purname,Rabu,(2/9) di LC setempat dilakukan upakare Pemelaspas,Ngerapuh dan Mecaru.
Dalam kesempatan tersebut Panitia karya yang juga peserta LC, Wayan Doye menyampaikan, pelaksanaan kegiatan upakare digelar untuk pembersihan secara niskale areal sekitar LC.Selain itu juga,memprelina jalan lama ke jalan baru disekitar lahan LC.
“Ini merupakan upakara,Ngerapuh,Mecaru dan Melaspas.Kami laksanakan hari ini guna membersihkan hal-hal negatif secara niskale”,jelasnya.
Selain itu,tujuan pelaksanaan upakare juga untuk mempreline jalan lama ke jalan baru yang telah dibangun saat ini.
Dalam kesempatan tersebut,Bendesa Desa Adat Sangulan,Ketut Suranata juga mengharapkan hal yang sama, setikanya LC jika bisa dikelola untuk pertanian maupun perkebunan.Karena, jika dilihat saluran irigasi masih tersedia dan tertata dengan baik sampai saat ini.
“Jika bisa kedepan tetap kami harapkan lahan ini bisa dijadikan lahan pertanian atau perkebunan”, ujarnya.
Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama Prebekel Banjar Anyar, I Made Budiana mengharapkan lahan yang dimiliki bisa dijadikan sebagai lahan pertanian atau perkebunan.Akan tetapi, tentu tetap dalam hal ini dikembalikan lagi ke masing-masing pemilik lahan.
“Tetap, tentunya diserahkan ke masyarakat (pemilik lahan) akan dimanfaatkan untuk apa nantinya.Selain itu, dalam hal ini kami akan tetap memantau dan mengontrol”, katanya.
Sembari Dirinya menambahkan,jika dilihat dari tata ruang, memang memungkinkan pembangunan perumahan atau gedung di LC Sangulan ini.