DENPASAR – Pantaubali.com – Ditengah pandemi kondisi usaha galery menurut salah satu pecinta seni lukis Hendra Dinata yang akrab disapa Sinyo,Rabu,(19/8) di Denpasar menyampaikan, telah terjadi penurunan penjualan di galery sampai titik nol bahkan minus.Meskipun demikian harus tetap optimis serta tetap bertahan,salah satunya dengan cara melakukan pengelolaan dengan sebaik-baiknya. Jika tidak dilakukan dengan baik, tentu Galery bisa gulung tikar.
“Dari Maret sampai saat ini,sama sekali tidak ada penjualan lukisan di Galery.Dilihat dari dapak menurut saya, seluruh aspek berdapak saat ini, bukan hanya galery saja.Bahkan, jika dilihat untuk galery penjualnya turun sangat-sangat derastis bahkan sampai minus,” jelasnya.
Guna menutup biaya operasional galery dilakukan dengan biaya keuntungan-keuntungan galery sebelumnya dipakai terlebih dahulu.Agar mampu bertahan ditengah kondisi saat ini.
“Cost-cost keuntungan sebelumnya dinorokin dahulu, agar mampu menutupi pengeluaran-pengeluaran selama pandemi berlangsung.Akan tetapi, tidak pernah diketahui sampai kapan akan berlangsung kondisi ini”, ujarnya.
Dalam kondisi saat ini, tentu tetap melakukan pembenahan,pembersihan galery, lahan sampai dengan merapikan lukisan-lukisan.Jadi, kegiatan tersebut dilakukan sementara dalam kondisi saat ini.
Dirinya menambahkan,sebelum pandemi Covid-19, peminat lukisan di galery beragam, selain lokal dari mancanegara juga ada seperti dari Eropa.