TABANAN – Pantaubali.com – Guna mendorong program pembelajaran kepada anak didik tetap berjalan dengan baik ditengah pandemi Covid-19.Maka,Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, membuat program belajar guru kunjung, dengan menyasar tingkat SD.Dalam aplikasinya, para anak didik dibuatkan kelompok belajar dilakukan disalah satu tempat tingal anak didik yang bersedian tempatnya digunakan.
“Program guru kunjung tersebut, mengutamakan anak-anak SD kelas1,2 dan 3 guna membentuk kelompok belajar. Jumlah dalam satu kelompok berjumlah 7 orang anak didik.Bisa dikatakan sistemnya hampir sama seperti homeschooling,”jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Nyoman Putra, Kamis,(6/8) di ruang kerjanya dinTabanan.
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di rumah seorang siswa atau guru secara bergilir nantinya.Dan tidak diperbolehkan menggunakan sekolah dan tempat umum lainnya.
“Dalam hal ini kita memberi ruang kepada satuan pendidikan, membentuk kelompok belajar dengan tujuan lebih mengoptimalkan proses belajar dan mengajar bagi para siswa,”ujarnya.
Pemilihan tempat belajar di rumah dilakukan karena, memang tempat paling aman tersebut adalah di rumah.
“Jadi rumah masing-masing siswa merupakan tempat paling aman, karena jika dilihat dalam lingkungan masing-masing rumah sangat selektif menerima orang keluar maupun masuk.Selain itu, untuk rumah dan wilayah tempat belajar kelompok tentu dipastikan aman dalam pengertian tidak ada wilayah tersebut sempat ada orang terpapar Covid-19,” paparnya.
Dalam hal ini, proses belajar kelompok tentu harus wajib menerapakan protokol kesehatan.Seperti salah satunya, dengan penyedian hand sanitizer.
“Semua itu telah tertuang dan dimuat dalam surat edaran, yang mana telah kami berikan ke masing-masing sekolah,” ucapnya.
Selain itu Dirinya menambahkan, di tingkat SMP juga diberikan fasilitas tersebut( program guru kunjung) terutama bagi siswa yang memiliki masalah dengan jaringan dan minim fasilitas lainnya.