DENPASAR – Pantaubali.com – Pamong Praja Muda yang merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN) diingatkan jangan cengeng saat ditugaskan di lingkungan birokrasi. Berbekal didikan dan gemblengan Kampus Jatinangor, jebolan IPDN harus siap ditempatkan dimanapun.
Pesan tersebut disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menghadiri serah terima 15 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXVII Tahun 2020 Provinsi Bali di Ruang Pertemuan Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Kamis 930/7/2020). 15 orang ini adalah lulusan IPDN asal Daerah Bali yang menjalani wisuda secara virtual pada Selasa, (28/7/2020) lalu.
Selanjutnya, 15 Pamong Praja Muda yang telah berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini akan ditempatkan pada OPD Pemprov dan Kabupaten/Kota se-Bali. Terkait penempatan ini, Dewa Indra tak ingin mendengar adanya upaya dari para orang tua pamong praja melakukan pendekatan kepada pejabat atau siapapun agar anak mereka bisa ditempatkan di instansi tertentu. “Saya minta tak ada yang cengeng, termasuk orang tua. Biarkan anak-anaknya meniti karier dengan baik. Semua tempat sama saja, di birokasi tidak ada istilah tempat basah atau kering,” ucapnya. Ia berkeyakinan, dengan sistem pendidikan yang diterapkan di Kampus Jatinangor, lulusan IPDN tak akan mengalami kesulitan beradaptasi di lingkungan birokrasi. Dewa Indra yang juga jebolan lembaga pendidikan plat merah ini menyebut, pekerjaan di birokrasi tak lebih berat dari tempaan pendidikan yang dijalani di kampus. “Kalian sudah dilatih dan dididik untuk menghadapi situasi sulit. Pekerjaan di pemerintahan jauh lebih ringan daripada itu,” katanya.
Masih dalam arahannya, Dewa Indra juga berpesan agar lulusan IPDN dapat menularkan pengaruh positif ketika memasuki lingkungan kerja. “Jangan sebaliknya, kalian terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti tidak disiplin dan malas. Apapun yang kalian lihat, tetap bekerja dengan baik dan disiplin, jaga diri agar punya kebanggaan dengan identitas sebagai lulusan IPDN. Itu adalah kehormatan,” imbuhnya. Akan sangat disayangkan bila seorang alumni IPDN cepat larut dalam pengaruh buruk.
Pada bagian lain, birokrat kelahiran Singaraja ini mengapresiasi inisiatif BKD yang memfasilitasi kepulangan IPDN dan langsung mengadakan acara serah terima yang menghadirkan orang tua. Sebab sebagaimana diketahui, penerapan protokol kesehatan Covid-19 tak memungkinkan para orang tua menghadiri wisuda anak-anak mereka. “Selamat kepada para orang tua. Di tengah situasi yang serba tak menentu, ini merupakan kebahagiaan dan kebanggaan yang sangat besar, bukti keberhasilan mendidik anak,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana melaporkan bahwa keseluruhan lulusan IPDN Angkatan XXVII Tahun 2020 berjumlah 881 orang dan 15 diantaranya berasal dari Provinsi Bali. Yang membanggakan, dua lulusan IPDN asal Bali berhasil masuk 10 besar yaitu menempati rangking 3 dan 10. Menurut Lihadnyana, 15 orang ini akan mulai mengikuti masa orientasi mulai Agustus mendatang. Mereka akan ditempatkan sesuai dengan kompetensi, jurusan dan kebutuhan OPD. Dengan semangat idealisme yang tinggi, ia berharap jebolan IPDN menjadi pelopor reformasi birokrasi. Acara serah terima juga dihadiri oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin yang juga merupakan alumni IPDN.