TABANAN – Pantaubali.com – Pasca salah satu klinik swasta di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan ditutup sementara pada Kamis lalu akibat belasan Tenkes di klinik tersebut sempat kontek langsung dengan salah satu pasien positif Covid-19.Yang mengakibatkan 12 orang tenkes harus menjalani karantina mandiri saat ini, itu disampaikan,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan,dr. I Nyoman Suratmika, seijin juru bicara GTPP, I Putu Dian Setiawan, saat dikonfirmasi, Sabtu,(11/7) di Kabupaten Tabanan,Provinsi Bali.
“Tenkes sempat kotak dengan pasien, akan tetapi belum bisa dikatakan tenkes tersebut terpapar Covid-19, karena pelaksanaan test swab belum dilakukan.Rencana dilakukan Senin minggu depan,” jelasnya.
Sejauh ini hasil tracing contact terhadap keluarga dan masyarakat tercatat sebanyak 30 orang.
“Ya, anak-anak dan keluarga dekatnya sebagian telah ditracing juga,”ujarnya.
Guna mengantisipasi kejadian yang sama, tentu kedepan pasien maupun petugas harus tetap menggunakan APD.
“Dalam kondisi saat ini, kita tidak pernah mengetahui siapa saja yang terpapar dan mana yang tidak.Maka APD wajib tetap digunakan,” cetusnya.
Menurut Dia, surat edaran telah diberikan baik kepada seluruh organisasi profesi maupun pelayaan kesehatan dalam kaitan peningkatan protokol kesehatan.