Hari Ini Pasien Sembuh Covid Berjumlah 15, Sedangkan Yang Positif Bertambah 20 Orang

DENPASAR – Pantaubali.com – Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat perkembangan penanganan COVID-19 di Provinsi Bali perkamis,(4/6) menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kamis,(4/6) di Renon, Denpasar menyampaikan, untuk jmlah kumulatif pasien positif sampai saat ini mencapai 510 orang. Bertambah 20 orang terdiri 1 orang WNA, 19 orang WNI yaitu,2 orang PMI dan 17 orang Transmisi Lokal.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Singgung Isu Intimidasi dalam Debat Ketiga Pilbup Tabanan

Sedangkan untuk jumlah pasien yang telah sembuh berjumlah 364 orang atau bertambah 15 orang WNI terdiri dari, 4 orang PMI, 1 orang Imported Case (Indonesia) dan 10 orang Transmisi lokal dan untuk data jmlah pasien yang meninggal sejumlah 5 orang.

“Sedangkan untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 141 orang yang berada di 8 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering,” lanjutnya.

Baca Juga:  Debat Ketiga Pilgub Bali, Mulia-PAS Janji Atasi Ketimpangan UMP, Koster-Giri Fokus Tingkatkan Kualitas SDM

Dengan melihat jumlah angka positif di Bali Dirinya terus menyampaikan, sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal komulatif sejumlah 236 Orang. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.

“Sekali lagi, dalam hal ini kami tetap menekan agar masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Sempat Viral Naik Truk, Belasan Anak Punk Diamankan di Simpang Cokroaminoto

Dirinya menambahkan, Guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain.