8 orang pasien COVID-19 Sembuh di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra,Rabu,(29/4) di Renon, Kota Denpasar,Provinsi Bali menyampaikan, perkembangan Penanganan COVID-19 di Provinsi Bali, per 29 April 2020 Update Kasus ada 8 orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 96 orang di Provinsi Bali.

“Kabar baik tidak ada penambahan kasus positif COVID-19, sehingga jumlahnya tetap sama seperti hari sebelumnya yaitu 215 orang. Kabar baik lainnya, ada 8 orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, jadi secara kumulatif pasien sembuh mencapai 96 orang,” jelasnya.

Sebanyak 8 orang sembuh terdiri dari,1 WNA dan 7 WNI,3 orang PMI dan 4 orang Non PMI. Perhari ini tidak ada penambahan kasus pasien meninggal sehingga jumlahnya tetap 4 orang. Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) tercatat sebanyak 115 orang yang berada di 10 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Paparkan Program Unggulan di Bidang Pertanian hingga Tata Pemerintahan

“Terus bertambahnya jumlah pasien yang sembuh menambah keyakinan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan jika tekun menjalani perawatan baik di karantina maupun di rumah sakit,” ujarnya.

Agar masyarakat diminta tetap disiplin mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui cara-cara yang sederhana seperti menggunakan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari keramaian dan tetap disiplin menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain. Dia menambahkan,virus ini berpotensi ditularkan melalui interaksi jarak dekat.

Baca Juga:  Paparkan Visi Misi, Sanjaya-Dirga Ingin Wujudkan Tabanan Era Baru dengan Infrastruktur Digital dan Kemandirian Ekonomi

“Satu atau dua orang yang tidak disiplin, maka akan menularkan virus kepada yang lain. Seperti misalnya, penambahan 13 kasus di Bangli dan Karangasem yang diumumkan pada hari sebelumnya, disebabkan oleh ketidakdisiplinan 2 orang,” tutupnya.