DENPASAR – Pantaubali.com – Perkembangan property sejak wabah Covid-19 merebak di Bali sampai saat ini dirasa kondisinya sama dengan usaha-usahan lainnya.Penurunan sebelum terjadi wabah Covid-19 sampai saat ini juga telah terjadi penurunan sebesar 90persen,itu disampaikan,Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Bali,Pande Agus,Rabu,(22/4) di Renon,Kota Denpasar,Provinsi Bali.
“Saat ini kita merasakan penurunan yang sangat signifikan terutama di property,semenjak 2015 memang mengalami masa-masa sulit ditambah lagi adanya wabah Covid-19 saat ini.Penurunan telah terjadi sebesar 90persen,tentu membuat property di masa-masa ini menjadi terpuruk,” keluhnya.
Diketahui bersama bahwasanya 70persen masyarakat di Bali sangat tergantung bekerja pada sektor pariwisata. Dengan adanya covid-19 tentu memukul sektor pariwisata juga akhirnya ke sektor usaha lain tentu berimbas pada sektor property juga.
“Jika kita melihat sebagian besar masyarakat di Bali bekerja pada sektor Pariwisata yang akhirnya berimbas pada pekerjanya atau masyarakatnya juga,” jelasnya.
Menurut Dirinya,adapun langkah-langkah para anggota dilakukan saat kondisi seperti saat ini yaitu, tetap sesuai denga arahan OJK berusaha untuk relaksi-relaksi dari pada perbankan, Melakukan efisiensi-efisiensi operasional selanjutnya berusaha untuk tidak merumahkan karyawan-karyawan karena itu akan menjadi pilihan terakhir. Kita tetap berharap ada kebijakan-kebijakan misal,pada perpajakan khususnya terkait pajak-pajak yang bisa dibayar para anggota sebelumnya setidaknya dapat ditunda sampai kondisi membaik kembali.