Penemuan Jenazah Terapung Di Perairan Cristal Bay

 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com –  Jenasah tanpa identitas ditemukan mengapung di Perairan Cristal Bay, Nusa Penida, Kamis (13/2/2020). Info awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada pukul 10.20 Wita. Putu Aristana sebagai pelapor mengungkapkan terkait kondisi jenasah, dimana sudah tak mengenakan pakaian dan dalam keadaan tidak baik, sebagian kulit sudah mengelupas. Captain Boat Nusa Penida Ocean Trip tersebut juga menjelaskan posisi penemuan berada di koordinat 08°42′,98″S-115°27′,034″E dan ditangannya masih tersangkut Kamera GO-PRO.

Baca Juga:  Warga Nusa Penida Ditemukan Tewas Usai Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput

Gede Darmada, SE., M.AP selaku Kepala Kantor Basarnas Bali memberikan keterangan saat wawancara, mengatakan bahwa laporan penemuan jenasah segera ditindaklanjuti oleh personil dari Unit Siaga SAR Nusa Penida. “Mereka langsung melakukan koordinasi dengan nelayan setempat agar dapat menggunakan jukung untuk melakukan pencarian,” jelasnya. Ketika tiba di lokasi ternyata jenasah sudah tidak ada. “Rupanya jenasah dilepas oleh boat yang menemukan, jadi tim harus kembali melakukan pencarian hingga 10 menit lamanya mengikuti arah arus dan akhirnya terlihat ada tubuh manusia yang terapung-apung,” ungkap Darmada. Proses evakuasi selesai dilakukan sekitar pukul 11.15 Wita.

Penuturan dari tim yang melakukan evakuasi, diperkirakan jenasah adalah WNA berjenis kelamin laki-laki kisaran usia 40 tahun, kondisi sudah membengkak. Namun menurut Darmada, sebaiknya menunggu hasil identifikasi dari pihak kepolisian yang memang memiliki keahlian untuk mengenali jenasah. “Jenasah sudah dibawa ke Rumah Sakit Pratama, tugas tim SAR gabungan sudah selesai, untuk langkah selanjutnya mengenai identifikasi kita serahkan kepada kepolisian,” tutupnya.

Baca Juga:  Warga Nusa Penida Ditemukan Tewas Usai Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput

Selama pelaksanaan operasi SAR juga melibatkan unsur SAR dari Pos AL Nusa Penida, Polsek, Balawista, RS Pratama dan nelayan setempat. (ay/ hms dps).