TABANAN – Pantaubali.com – Didampingi Asisten Bidang Ekonomi dan pembanguan AA Dalem Trisna Ngurah dan Kepala Bakeuda I Dewa Ayu Sri Budiarti,Sekda Tabanan I Gede Susila mendatangai ruang kerja bagian Humas Setda Tabanan, Selasa (28/5/2019). Dalam kunjungan kali ini Yang menjadi perhatian Sekda adalah ruangan humas yang sebagaian masih digunakan untuk penyimpanan arsip bagian keuangan,dan juga sejumlah barang aset kehumasan,seperti kamera,meja dan kursi.
Sampai di area bagian Humas, Sekda langsung menuju ruang paling pojok timur ruangan Humas Tabanan yang selama ini dijadikan lokasi istirahat. Hal yang menjadi perhatian Sekda selain kondisi ruangan juga keberadaan arsip bagian keuangan yang masih menumpuk di sisi utara ruang humas yang dijadikan gudang tersebut.
Tumpukan arsip tersebut sudah ada sejak sepuluh tahun lebih dan tidak pernah dipindahkan termasuk tidak pernah diusik.“Memang sudah perlu adanya gudang arsip yang refresentatif agar arsip tersimpan dan tertata rapi,” ungkap Sekda Susila.
Sementara Kepala Bakeuda Dewa Ayu Sri Budiarti mengakui belum ada gudang arsip. Sempat pihaknya menempatkan arsip di rumah jabatan di Wanasara, namun ludes dicuri orang. sampai saat ini kasus itu belum terungkap meski sudah dilaporkna ke polisi. Selain itu juga ada rencana membuat gudang arsip di areal perumahan jabatan yang kini sudah tidak dimanfaatkan lagi kecuali untuk panti jompo, panti asuhan. “Memang sudah ada rencana membuat gudang arsip,” katanya.
Kalau nati seluruh arsip di bagian utara bagaian Huams Pemkab Tabnanan ini dipindahkan, akan ada ruang yang lapang. Namun kondisinya memang memprihatinkan karena atapnya bocor. Kabag Humas I Putu Dian Setiawan mengatakan ruangan itu sangat bagus untuk copy corner tempat untuk pegawai beristirahat.
Di lokasi itu bisa dijadikan untuk memperkenalkan produk UMKM Tabanan terutama kopi dengan membuat display dimana lokasi tersebut bisa juga jadi tempat kerja secara santai oleh pagwai. “ Ruang itu bisa dijadikan ruangan copy corner,” usulnya.
Usulan tersebut mendapat respon positif Sekda Susila. Dia melihat hal tersebut sangat bagus, namun harus diperbiaki. Namun Sekda tidak ingin hanya sekedar tambal sulam dalam perbaika, tetapi dilakukan sekaligus agar tidak mubazir. Bahkan Sekda memanggil staf PUPRPKP untuk membuat perencanaan. “Perbaikannya jangan tanggung-tanggung, nanti tidak bagus, buat perencanaan dengan baik,” pungkasnya.