TABANAN – Pantaubali.com – Hari ini minggu, 3 Maret 2019 merupakan tonggak sejarah bagi proses pembangunan Wantilan atau balai Serbaguna di Mushola Nurul Falah, Pesiapan, Tabanan. Mengingat, peletakan Batu Pertama pembangunan Balai Serbaguna tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sekaligus pertanda harmonisasi umat di Tabanan bukanlah sekedar wacana.
Saat itu, orang nomer dua di Tabanan didampingi salah satu anggota DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana, Camat Tabanan, PC NU, Muslimat, Ansor dan YPM, Perbekel dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Yayasan Al-Falah, HM. Sugeng Fausi, saat itu mengatakan, pihaknya berkeinginan dengan pembangunan balai serbaguna di Mushola Nurul Falah, agar mushola mempunyai dasar berbasis budaya yang bertujuan menjaga toleransi umat beragama, sehingga tercipta hidup rukun dan damai di Kota Tabanan.
“Dan untuk menunjang kesuksesan pembangunan ini, kami mohon dukungan baik moril maupun materiil kepada Bapak Wakil Bupati Tabanan beserta jajarannya. Agar tujuan kami ini dapat berintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Wabup Sanjaya beserta jajarannya. “Saya atas nama pengurus dan jamaah Yayasan Al-Falah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Wakil Bupati Tabanan beserta jajaranya,” ucapnya.
Atas inisiatif dari Yayasan Al-Falah untuk membangun Mushola berbasis budaya, Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut sangat mengapresiasi keinginan dari Yayasan tersebut. “Saya atas nama Pemerintah sangat menyambut baik upaya dari Yayasan Al-Falah dengan membangun Rumah Ibadah berbasis budaya dengan tujuan menjaga toleransi umat beragama dan hidup rukun di Tabanan. Sudah seharusnya sebagai warga Negara khususnya Warga Tabanan untuk selalu berkontribusi menjaga toleransi, kerukunan dan kedamaian antar umat beragama di Tabanan, “ ungkapnya saat seusai melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Balai Serbaguna di area Mushola setempat.
Dirinya mengatakan Kabupaten Tabanan terdiri dari berbagai Suku, Agama dan Ras. Sudah merupakan kewajiban dari Pemimpin untuk ikut membantu pembangunan Rumah Ibadah rakyatnya, baik itu Pura, Masjid, Gereja, Vihara dan lain sebagainya, yang tentunya bertujuan baik. “Dan sudah menjadikan kewajiban juga bagi warga Tabanan, baik itu Hindu, Muslim, Kristen, Budha dan Konghucu untuk menjaga perdamaian, toleransi, persatuan dan kerukunan hidup antar umat beragama di Tabanan yang sudah ada sejak dulu kala,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan dibangunnya Wantilan tersebut menjadikan Yayasan Al-Falah, bukan hanya sebagai Yayasan yang memegang teguh kebudayaan, tapi juga harus selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan di dalam membangun. “Sekali lagi atas nama Pemerintah Saya ucapkan Terima kasih atas niat baik dari Yayasan Al-Falah. Ini merupakan tonggak sejarah. Semoga kedepannya kita bisa lebih bersinergi lagi, baik itu dalam mewujudkan pembangunan di Tabanan, ataupun meningkatkan perdamaian dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Tabanan, sehingga Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi terwujud dengan sempurna,” harap Sanjaya.