Belasan Siswi Kesurupan Datang Ke Posko Darurat Terpadu

Kembali

Pesan Anda telah terkirim

Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan

Peringatan.

Pantaubali.com – Tabanan – Petaka rentetan kerauhan atau kesurupan massal ratusan penari Rejang Ratu Sandat Ratu Segara di Tanah Lot pada Sabtu  (18/8) lalu, ternyata masih berlanjut hingga, Jumat (24/08/2018).

Akhirnya untuk mengatasi petaka tersebut, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti mengintruksikan jajarannya untuk mendirikan Posko pelayanan terpadu medis dan non-medis alias ‘Posko Kerauhan’, di Kantor Camat Kediri, Tabanan dengan memanfaatkan rumah jabatan Camat Kediri.

Kadis Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Alit Supanji mengatakan, posko ini sebagai respon Pemkab Tabanan terhadap kejadian yang terjadi pasca dipentaskan tari rejang.

Baca Juga:  Pendaki Gunung Batukaru Dievakuasi Akibat Kaki Kram

Sehingga dengan adanya posko ini, diharapkan bagi orangtua dan guru yang siswinya masih mengalami kejadian spiritual dan media, ada yang tempat yang dituju.

“Untuk penanganan medis dari Dinas Kesehatan, sedangkan non-medis ditangani sisya (murid, red) dari Siwa Murti,” sebutnya seraya mengatakan, pendirian posko tersebut merupakan instruksi instruksi Bupati yang dijabarkan melalui Dinas Kebudayaan.

Baca Juga:  Lima Bangunan di Kediri Tabanan Tergerus Longsor

Sejak dibuka, tampak posko yang didirikan orang nomor satu di Tabanan tersebut, didatangi belasan siswi yang terlihat linglung dengan tatapan kosong. Dari pengakuannya, siswi tersebut kerauhan dan mendengar nyanyian Ratu Segara.

Padahal sebelumnya, Bupati Eka telah melakukan ritual Guru Piduka dan Melukat ke Pura Luhur Tanah Lot untuk menghaturkan terimakasih dan permohonan maaf, pasca sukses mengelar tari rejang tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Salurkan Bantuan Logistik ke Warga Terdampak Banjir dan Longsor

Adapun belasan siswi yang datang untuk menyembuhkan kesurupan tersebut, yakni dari SMPN 4 Kaba-Kaba, SMKN 1 Tabanan, dan SMPN 1 Marga.