DENPASAR – Pantaubali.com – Sub Koordinator Bidang Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar,Dwi Hartanto menyebutkan, hampir semua wilayah di Indonesia terutama Sebelah barat Sumatera, Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara hingga laut Maluku mempunyai potensi gempa. Gempa besar yang dapat menimbulkan tsunami.
Kalau dilhat peta buku Pusgen 2017, di wilayah selatan Bali terdapat segmen-segmen gempa dengan magnitudo bervariasi 8.5 sd 8.7. Maka dari itu, perlu ditingkatkan mitigasi kesiapsiagaan masyarakat maupum pemerintah bila mana gempa tersebut terjadi, karena sampai sekarang tidak bisa memprediksi gempa-gempa tersebut akan muncul.
“Kondisi cuaca saat ini tidak ada hubungannya dengan gempa, karena bulan Januari sampai Februari memang merupakan puncak musim hujan,”jelasnya saat dikonfirmasi via WA, Jumat,(22/1) di Denpasar.
Terkait hal tersebut Dirinya berharap, kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap gempa bumi dan tsunami yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.Karena sampai saat ini gempabumi tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.
“Masyarakat jangan sampai termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawakan kebenarannya terkait dengan isu gempa bumi dan tsunami tersebut,” ujarnya.
Adapun mitigasi yang perlu ditingkatankan masyarakat seperti, mitigasi bisa sebelum, saat, maupun sesudah gempabumi dan tsunami terjadi.Sembari Dirinya menambahkan,masyarakat bisa melihat atau bertanya ke kantor BMKG terdekat, atau bisa melihat langsung situs BMKG.
“Guna mengetahui hal tersebut masyarakat bisa mendownload aplikasi info BMKG di playstore,” tutupnya