STAHN Bidik Peningkatan Menjadi Institut, Jadi Program Prioritas Empat Tahun Mendatang

Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A seusai melakukan serah terima jabatan dengan ketua periode 2016-2020, Prof. Dr. Drs. Made Suweta, M.Si, Senin (27/7) siang. 

SINGARAJA – Pantaubali.com – STAHN Mpu Kuturan Singaraja membidik peningkatan status menjadi Institut sebagai target prioritas di bawah kepemimpinan Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A selama empat tahun mendatang. Selain itu, target mengantongi ISO 9000 juga masuk sebagai program prioritas dalam peningkatan Sistem Manajemen Mutu dalam pelayanan.

Hal itu terungkap saat dr. Gede Suwindia memberikan arahan perdana kepada seluruh sivitas akademika kampus secara virtual pada Senin (27/7) siang. Acara tersebut digelar seusai mengikuti serah terima jabatan dengan Ketua periode 2016-2020, Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si di auditorium STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Optimisme itu didasari atas potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki kampus Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara yang 75 persen adalah dosen-dosen muda. Menurut Suwindia, STAHN mampu mewujudkan target tersebut dengan segala potensi yang ada.

“Kami siap mewujudkan peningkatan status STAHN Mpu Kuturan Singaraja menjadi Perguruan Tinggi berstatus Institut. Apalagi sumber daya manusia siap untuk dieksplorasi secara hangat, sehat, adil dan penuh kekeluargaan,” ujar Dr. Suwindia.

Selain akan memberdayakan seluruh potensi yang ada, mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik, UHN Ida Bagus Sugriwa Denpasar ini juga akan membidik ISO 9000 sebagai bentuk profesionalisme dalam Sistem Manajemen Mutu khususnya di bidang pelayanan.

Lanjut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, pihaknya mendorong seluruh dosen muda untuk mengembangkan diri dengan menempuh pendidikan S3 (doctor) sesuai dengan pengembangan prodi yang ada di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Pasalnya prodi sebagai denyut nadi kampus harus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa.

“Silahkan kuliah doktor sesuai dengan kebutuhan prodi. Baik itu dalam negeri atau luar negeri. Ini penting untuk pengembangan kampus, pengembangan prodi serta kualitas dari pendidikan yang diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Tak hanya pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dr. Suwindia juga berjanji akan menjalin kerjasama dan bersinergi dengan kampus lain maupun lembaga pemerintahan baik kabupaten, provinsi maupun nasional. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk kemajuan kampus sehingga kian dikenal di masyarakat.

“Sudah selayaknya perguruan tinggi menjalin kerjasama dengan kampus lain di berbagai bidang. Sehingga kita harus bersinergi mewujudkan tujuan dalam empat tahun kedepan demi kemajuan kampus,” pungkasnya.