Bali Jadi Tuan Rumah Rakortek Penanggulangan Bencana 2025

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bali dipercaya menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanggulangan Bencana Wilayah Tengah dan Timur Tahun 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Harris Sunset Road, Kuta, Badung, pada Selasa (26/8/2025) ini dihadiri jajaran BNPB, BPBD, serta pemangku kepentingan lintas sektor guna memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi berbagai potensi ancaman bencana di Indonesia.

Ia mengapresiasi kepercayaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memilih Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakortek.

Menurutnya, forum ini menjadi wadah penting untuk menyatukan visi, memperkuat koordinasi, serta meningkatkan kapasitas daerah dalam upaya penanggulangan bencana.

Baca Juga:  25 Pelaku Usaha Ikuti Pelatihan Desain Mode UMKM Badung 2025

“Menjadi tuan rumah Rakortek ini adalah sebuah kehormatan. Semoga kegiatan ini berjalan baik dan mampu memperkuat sinergi mulai dari pusat hingga daerah dalam menyatukan langkah penanggulangan bencana,” ujar Dewa Indra, yang pernah menjabat Kepala Pelaksana BPBD Bali selama enam tahun.

Ia menegaskan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat merupakan hukum tertinggi yang wajib dijunjung bersama. Karena itu, seluruh perencanaan penanggulangan bencana harus berada dalam satu bingkai, satu tujuan, dan satu gerak langkah.

Lebih lanjut, Sekda Bali mengapresiasi para narasumber berkompeten yang hadir. Menurutnya, pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan akan menambah wawasan sekaligus memperkuat peran lembaga kebencanaan.

“Semoga BNPB dan BPBD ke depan semakin tangguh dalam menghadapi berbagai bencana yang tidak akan pernah berhenti,” pungkasnya.

Baca Juga:  Keris Tenis Club Badung Raih Juara 4 di Kejuaraan Beregu Putra Baveti Rocky Cup 2025

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, yang hadir secara daring dan membuka Rakortek secara resmi, menekankan bahwa bencana berdampak luas terhadap pembangunan nasional, bahkan berpotensi mengganggu sektor-sektor strategis.

Oleh karena itu, penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan menjadi bagian integral dari pembangunan.

“Rakortek ini merupakan forum strategis untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah. Dengan begitu, arah dan langkah penanggulangan bencana dapat dijalankan secara sinergis, saling mendukung, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Rustian.

Baca Juga:  Pegang Kunci Duplikat, Pemuda ini Gasak Emas dan Uang Dolar Milik IRT di Dalung

Ia juga berharap Rakortek tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menghasilkan komitmen nyata, langkah tindak lanjut yang terukur, serta peningkatan kapasitas bersama. “Mari kita manfaatkan forum ini demi kepentingan bersama,” tandasnya.

Rakortek 2025 ini dihadiri jajaran BPBD wilayah Indonesia Tengah dan Timur, para narasumber berkompeten di bidang kebencanaan, serta sejumlah pemangku kepentingan lintas sektor, dengan tujuan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana yang terus berkembang. (ana)