
PANTAUBALI.COM – Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025) kemarin.
Ibrahim tutup usia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, pada pukul 14.29 WIB. Ia wafat setelah menderita stroke yang disertai dengan pendarahan otak. Kabar kepergian Ibrahim pertama kali disampaikan melalui akun Instagram resmi Narasi.
Riwayat Pendidikan dan Karier Ibrahim Assegaf
Ibrahim dikenal sebagai pengacara senior sekaligus figur penting di balik media Narasi merupakan pria kelahiran Solo pada 1971. Ibrahim menempuh pendidikan sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1997.
Ia kemudian menjadi peneliti tamu di Program Studi Hukum Asia Timur, Harvard Law School, pada periode 2002–2003. Pada 2009, ia melanjutkan studi S2 (LLM) di University of Melbourne melalui program beasiswa Australian Development Scholarship.
Kariernya di bidang hukum begitu cemerlang. Sejak 2009, Ibrahim menjabat sebagai managing partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP).
Ia juga merupakan salah satu pendiri media hukum hukumonline.com, dan menjabat sebagai Direktur di PT Justika Siar Publik. Tak hanya itu, ia dipercaya sebagai Komisaris Utama di Narasi, perusahaan media yang didirikan istrinya, Najwa Shihab.
Di dunia hukum, Ibrahim dikenal atas keahliannya dalam sektor perbankan, pembiayaan, restrukturisasi bisnis dan utang, serta proyek infrastruktur.
Reputasinya diakui secara internasional, dengan berbagai penghargaan dari lembaga bergengsi seperti Chambers and Partners Asia Pacific yang menobatkannya sebagai “Band 3 in Banking and Finance” pada 2017–2018.
Ia juga dinobatkan sebagai “Highly Regarded” dan “Leading Lawyer” oleh Legal500 Asia Pacific dan IFLR 1000 antara tahun 2016 hingga 2018.
Ibrahim menikah di usia muda dengan Najwa Shihab. Dari pernikahanya, mereka dikaruniai dua anak yakni Izzat Assegaf dan Namiyah binti Ibrahim Assegaf. Sayangnya, Namiyah meninggal dunia beberapa jam setelah lahir pada 15 Desember 2011. (ana)