TABANAN – Pantaubali.com – Pimpin Apel Peringatan HUT Puputan Margarana ke 73, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengatakan Puputan Margarana merupakan suatu peristiwa heroic dari pasukan ciung wanara bersama-sama rakyat yang dipimpin Letnan Kolonel I Gst. Ngurah Rai, dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dari penjajah yang ingin menguasai Bali.
Pada Apel yang juga dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forkopimda, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan khususnya para Veteran pejuang kemerdekaan, Wagub Cok Ace menjelaskan dalam peristiwa ini para pahlawan berjuang dengan tiitk darah penghabisan, sehingga dikenal degan peristiwa Puputan Margarana.
“Puputan Margarana memiliki makna dalam peperangan untuk membela keadilaan dan kebenaran mempertahankan harkat dan martabat serta kedaulatan bangsa merupakan perjungan scara iklas, terhormat dan bukan pengorbanan yang sia-sia,” ungkapnya.
Cok Ace menambahkan, agar seluruh masyarakat mampu memaknai Puputan Margarana ini sebagai jati diri bangsa yang bukan hanya seremonial semata, namun sekaligus harus dimaknai sebagai refleksi terhadap jati diri bangsa yg bermartabat yang dilahirkan oleh para pejuang yang patut disyukuri.
“Perjuanga dan pengorban tanpa pamrih para pahlawan dalam peristiwa heroik Puputan Margarana 20 November 1946, patut dijadikan contoh dan tauladan oleh smua komponen masyarakat pada era kekinian dalam misi kemerdekaan demi mencapai NKRI yang sejahtera adil dan makmur,” tegasnya.
Peringatan yang mengambil tema ‘Dengan Semangat Puputan Margarana Kita Tumbuh Kembangkan Pahlawan Masa Kini’, diharapkan tema ini mengingatkan nilai-nilai histori puputan harus terus ditumbuh kembangkan dan ditansformasikan di era kekinian unuk melahirkan pahlawan masa kini.
“Banyak hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa masa lalu, salah satu-satunya kebersamaan dalam perbedaan. Kita boleh beda dalam tugas dan fungsi masing-masing, namun hendaknya bersama-sama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial,” imbuh Wagub Cok Ace.
Dalam kontek budaya, Puputan dikatakannya memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang adiluhung, diantaranya nilai-nilai yang bersumber dari sad kerti, dan konsep menyame braya. Nilai kearifan lokal tersebut pada hakekatnya selaras dgn nilai-nilai Pancasila sebagai dasar NKRI. Dan nilai-nilai tersebut mengajarkan keharmonisan dan keselarasan sekala dan niskala.
Hal tersebut juga sangat diamini Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Selaku Wakil Pemkab Tabanan yang juga merupakan warga Tabanan, ditegaskan agar kita patut berbangga dengan perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkam tanah kelahiran. Dan perjuangan tersebut ditekankan harus mampu diamalkan pada masa kekinian saat ini demi kemajuan bangsa dan Negara menuju Indonesia Maju.
“Melalui momentum peringatan ini, Saya mengajak seluruh krama Bali untuk terus memupuk dan meningkatkan rasa solidaritas sosial dengan jiwa dan semagat nilai-nilai kepahlawanan. Guna mewujudkan karma Bali sesuai Visi pembangunan Bali Nangun Sad Kerti Loka Bali melaui pola pembangunan semesta berencana, menuju Balli era baru, yang bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala dan niskala,” imbuhnya. @humastabanan